Fosil Raptor Raksasa Ditemukan di Dakota Selatan

By , Sabtu, 7 November 2015 | 14:00 WIB

Ahli paleontologi menemukan raptor raksasa di Dakota Selatan selama tahap Maastrichtian di akhir era Cretaceous, sekitar 66 juta tahun lalu.

Berukuran panjang 5,5 meter, spesies baru ini termasuk dalam jenis karnivora terbesar, dinosaurus dua kaki yang disebut dromaeosaurid atau ‘raptor’.

“Dinosaurus predator baru ini mengisi kesenjangan ukuran tubuh antara therapoda yang lebih kecil dan tyrannosaurus besar yang hidup di masa itu,” ujar anggota tim, David Burnham, seorang ahli paleontologi di University of Kansas.

Atas: Elemen sayap dan rekonstruksi sayap kiri Dakotaraptor steini. Bawah: Gigi Dakotaraptor steini (Robert A. DePalma, dkk)

Hewan ini mewakili genus dan spesies baru, yang oleh ilmuwan diberi nama Dakotaraptor steini. Nama Dakota, merujuk pada lokasi geografis penemuan, sedangkan ‘raptor’ berasal dari bahasa latin yang artinya penjarah.

“Nama spesifiknya diambil nama seorang ahli paleontologi, Walter W. Stein, sebagai bentuk penghormatan padanya,” jelas Burnham.

Sisa-sisa kerangka D. steini dewasa diambil dari bebatuan di Hell Creek Formation di Dakota Selatan. Tulang dan gigi lainnya ditemukan di lokasi berbeda di wilayah tambang yang sama.

Ilmuwan mengatakan bahwa kehadiran predator baru ini memperluas catatan keanekaragaman theropoda di era Cretaceous akhir dan secara radikal mengubah rekonstruksi paleologis dari Hell Creek Formation.

D. steini juga merupakan dromeosaurid raksasa ketiga dari zaman Cretaceous Amerika Utara dan merupakan catatan fosil terbaru di dunia.