Manusia Chimera Memiliki Dua DNA atau Golongan Darah

By , Rabu, 11 November 2015 | 14:00 WIB

Dunia ilmu pengetahuan yang terus berkembang terus memukau kita dengan hal-hal baru yang dahulu terasa aneh dan tidak mungkin. Salah satunya yaitu penemuan manusia chimera; kondisi langka saat satu orang bisa memiliki dua DNA atau golongan darah.

Kasus manusia chimera belakangan ini cukup banyak mendapatkan sorotan media sejak ada pasangan asal Amerika Serikat yang memiliki anak kandung dengan DNA berbeda dari orangtuanya. Dalam kasus itu sang anak memiliki DNA kembaran sang ayah yang sudah meninggal sejak dalam kandungan.

Kondisi manusia chimera terjadi ketika janin menyerap sel-sel saudara kembarnya yang meningggal dalam kandungan. Hal ini membuat sang janin memiliki DNA ‘hantu’ dari sang kembaran yang tak pernah lahir. Fenomena ini akhirnya ini membuat seseorang memiliki DNA atau kondisi yang unik namun seringkali tidak disadari.

DNA ganda dan keadaan aneh itu sendiri sebenarnya cukup sering ditemui pada hewan. Namun selama ini kondisi manusia chimera masih tergolong langka. Dengan adanya kasus ini, para ilmuwan menduga sebenarnya selama ini kasus manusia chimera cukup banyak namun tidak disadari.

Pada sejumlah kasus ada orang yang memiliki dua golongan darah. Ada juga orang yang memiliki alat kelamin berbeda dari organ-organ lain yang ada di sekujur tubuhnya. Seorang perempuan chimera juga ada yang memiliki DNA berbeda di sel darah dengan ovariumnya.

Kondisi aneh ini bisa terjadi pada janin yang terkandung sebagai kembar atau triplet (kembar tiga). Bisa jadi kita pun merupakan chimera namun tidak pernah menyadarinya sebab kondisi ini hanya bisa diketahui melalui tes.