Curah Hujan Deras, El Nino Berakhir?

By , Selasa, 17 November 2015 | 19:00 WIB

Sejumlah badan meteorologi dunia, termasuk Indonesia, memprediksi bahwa El Nino tahun 2015 akan berlangsung berkepanjangan. Bahkan, El Nino diprediksi berlangsung hingga awal tahun 2016.

Melihat itu, seharusnya Indonesia masih terus kekeringan. Namun, nyatanya, sejumlah wilayah Indonesia kini mulai diguyur hujan. Bagaimana bisa?

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geifisika (BMKG) Edvin Aldrian mengatakan, El Nino sebenarnya belum berakhir.

"Malah belum mencapai puncaknya. Puncak El Nino itu kan menjelang Natal, makanya disebut bayi laki-laki," katanya.

Indeks anomali suhu di wilayah Pasifik sendiri sekarang menunjukkan angka 2,7. Ini meningkat dibandingkan dengan bulan lalu. Tahun 1997, saat terjadi El Nino kuat, indeks anomali suhu pada bulan November mencapai 2. Sementara itu, saat puncaknya, indeks anomali mencapai 3,6.

Turunnya hujan kali ini berkaitan dengan bertiupnya monsun Asia (angin dari daratan Asia) dan perubahan arus laut di bagian timur Indonesia. Monsun Asia membawa udara basah yang memicu terbentuknya awan. Alhasil, hujan terjadi. Sementara itu, di timur Indonesia, arus laut berubah arah. 

"Saat ini, arus bergerak dari Maluku ke arah Pasifik, keluar wilayah Indonesia, kalau sebelumnya dari Pasifik masuk ke Indonesia," ujar Edvin.

Nah, bulan-bulan kemarin, El Nino bisa memberikan dampak ke Indonesia karena masuknya air laut yang lebih hangat dari Pasifik.  Saat ini, ketika arus laut di Indonesia timur mengalir ke luar Indonesia, El Nino tak memberikan dampak. Pengaruh monsun Asia-lah yang menang.

"El Nino belum berakhir, tetapi dampak El Nino ke Indonesia sekarang sudah berakhir," ungkap Edvin kepada Kompas.com, Kamis (12/11/2015). 

El Nino sendiri baru akan berakhir antara bulan Maret hingga April. Kemungkinan El Nino akan memberi dampak pada awal tahun depan kecil. El Nino dan pengaruh monsun Asia akan diprediksi berakhir pada waktu yang hampir bersamaan. 

"Jadi, hanya akan ada musim pancaroba biasa setelah musim hujan nanti," kata Edvin.