Menangis Ternyata Baik untuk Kesehatan

By , Selasa, 17 November 2015 | 08:00 WIB

Ketimbang menjadi canggung atau menunjukkan wajah aneh karena menahan tangis, melepaskan tangis ternyata dinilai penting untuk membuat seseorang merasa lebih baik ketika sedih ataupun bahagia, kata Jodi De Luca, Ph.D., seorang psikolog klinis di Boulder, Colorado.

Bahkan, begitu menyadari efek positif yang ditimbulkan setelah menangis, beberapa hotel di Amerika telah menyediakan ruang khusus untuk menangis yang di-upload dalam akun Tumblr milik NYC Crying Guide.

Berikut beberapa manfaat positif yang bisa Anda rasakan setelah menangis:

 Meningkatkan semangat

Sekitar 50 persen orang akhirnya merasa lebih bahagia setelah melewati sesi menangis, kata Ad Vingerhoets Ph.D., peneliti yang melakukan studi paling pertama tentang tangisan dari Tilburg University di Belanda.

“Menangis memicu otak untuk melepaskan hormon endorfin yang mampu meningkatkan suasana hati,” ujarnya.

Bila suasana hati membaik, maka seseorang dinilai bisa berpikir lebih jernih dalam menghadapi persoalan, sehingga akan lebih mudah menemukan solusi serta semangat untuk menyelesaikannya. !break!

Pereda stres

Merasa lebih “ringan” setelah menangis? Menangis sangat mungkin merangsang sistem saraf pada otak yang bertugas dalam hal relaksasi dan pemulihan, kata Vingerhoets.

Oksitosin, hormon alami tubuh yang bertugas mengurangi kecemasan serta kelelahan juga melonjak produksinya setelah menangis.

Menariknya, oksitosin yang disebut juga dengan "hormon kedekatan", bisa membuat Anda merasa lebih dekat dengan siapa pun yang menawarkan bahunya saat Anda menangis.

Dukungan tambahan

Manusia purba menggunakan air mata untuk memberitahu pada sesamanya kalau mereka dalam kesulitan, sehingga membuat orang lain ingin membantu mereka. Cara tersebut ternyata masih berlaku sampai saat ini.

Bahkan, studi menemukan, orang akan merasa lebih empati ketika melihat foto wajah orang yang mengeluarkan air mata ketimbang melihat wajah yang sama namun air matanya sudah dihapus secara digital.