Wilayah luas Amazon di daerah pelabuhan Amerika Selatan memiliki koleksi paling beragam jenis pohon di dunia, tetapi lebih dari setengahnya beresiko untuk punah, akibat deforestasi yang sedang berlangsung untuk lahan pertanian, peternakan dan keperluan lainnya, para ilmuwan mengatakan.
Para peneliti mengatakan pada hari Jumat (20/11) jika tren ini terus berlanjut, sebesar 36 dan 57 persen dari sekitar 15.000 spesies pohon Amazon kemungkinan memenuhi klasifikasi terancam punah, di bawah kriteria yang digunakan oleh kelompok yang membuat klasifikasi tersebut, International Union for Conservation of Nature
Studi ini meliputi luas hampir 2,1 juta mil persegi (5,5 juta km persegi) mencakup Brasil, Peru, Kolombia, Venezuela, Ekuador, Bolivia, Guyana, Suriname dan Guyana Prancis. Para peneliti menganalisis survei atas hutan Amazon, data pada saat ini, dan proyeksi daerah deforestasi.
"Banyak spesies yang kami usulkan terancam oleh penduduk Amazon karena kegiatan sehari-hari, dan kegiatan lainnya yang penting untuk ekonomi Amazon," kata ekologi konservasi, Nigel Pitman dari Field Museum di Chicago.
Hal ini seperti populasi liar tanaman pangan ekonomis seperti kacang Brazil, buah açaí dan jantung sawit, jenis kayu yang berharga, dan beberapa ratus spesies buah-buahan, biji-bijian, jerami, obat-obatan, lateks dan minyak esensial di mana penduduk menggantungkan hidupnya pada Amazon, kata Pitman.
Pohon-pohon juga penting dalam ekosistem untuk pengendalian erosi dan moderasi iklim, kata Pitman.
"Para ilmuwan telah meningkatkan alarm tentang deforestasi Amazon, selama beberapa dekade, dan proyeksi menunjukkan bahwa hilangnya hutan akan berlanjut di masa mendatang," kata ahli ekologi hutan, Hans ter Steege dari Naturalis Biodiversity Center di Belanda.
"Kabar baiknya adalah bahwa selama 10 tahun terakhir, laju hilangnya hutan di Amazon telah menurun drastis," tambahnya.
Hutan Amazon telah menyusut sejak tahun 1950-an, karena orang memotong dan membakar area untuk pertanian, peternakan dan pembangunan.
Sampai saat ini, belum ada estimasi yang dapat diandalkan berapa banyak jenis pohon yang terancam punah.
"Ya, ancaman yang menakutkan, tetapi penting untuk diingat bahwa lebih dari 85 persen dari hutan di Amazon yang lebih besar masih berdiri," kata Pitman.
Para peneliti mengatakan jika taman Amazon, cadangan dan wilayah adat dikelola dengan baik, mampu melindungi sebagian besar spesies yang terancam. Penelitian sebelumnya menemukan, jika hutan Amazon sudah berkurang sekitar 12 persen dan akan menurun hingga 28 persen lagi pada tahun 2050.
Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Science Advances