Temuan Penelitian, Cegah Kelahiran Prematur.

By , Kamis, 3 Desember 2015 | 09:00 WIB

Suatu informasi baru yang suatu hari nanti membantu dalam mencegah kelahiran prematur, pembunuh nomor satu di dunia anak-anak ditemukan.

Banyak bayi dan anak-anak mati karena mereka lahir prematur dibandingkan dari penyebab lainnya, menurut Dr Edward McCabe dari March of Dimes.

"Beberapa penyakit menular, penyakit diare, malnutrisi telah turun, jadi kita memiliki keuntungan yang baik di sana, namun, di banyak negara lain kelahiran prematur belum turun, justru meningkat," kata McCabe.

Secara global, 15 juta anak lahir prematur setiap tahun. Satu juta dari mereka mati, tetapi yang lainnya menderita cacat seumur hidup seperti kebutaan, kelumpuhan, kemampuan intelektual otak yang kurang, dan masih banyak lagi.

Enam puluh persen kelahiran prematur terjadi di Afrika dan Asia Selatan. Tingkat kelahiran prematur di AS telah jatuh ke 11,5 persen, tetapi itu termasuk tinggi untuk kelahiran prematur di negara industri.

March of Dimes telah mendanai penelitian dan mendirikan pusat-pusat untuk menemukan cara menurunkan permasalahan ini. McCabe mengatakan bahwa para ilmuwan di Stanford University menemukan perbedaan dalam bakteri di vagina perempuan yang mungkin penting dalam pemahaman prematuritas.

"Stanford menemukan bahwa wanita yang melahirkan bayi prematur memiliki komunitas yang berbeda dari mikroorganisme daripada wanita yang melahirkan di waktu normal," katanya.

Studi lain menunjukkan wanita memiliki bayi sehat, jika mereka memberi jarak kehamilan setidaknya setengah tahun. Mantan Surgeon General, Regina Benjamin mengatakan hal ini penting.

"Tubuh wanita membutuhkan sekitar 18 bulan untuk memulihkan kehamilan," kata Benjamin.

Kurang 18 bulan dari jarak kelahiran meningkatkan risiko prematuritas, sama halnya dengan merokok. Perawatan kehamilan, asupan gizi dan olahraga yang baik mengurangi risiko. Meski begitu, sebagian penyebab dari kelahiran prematur tetap menjadi misteri. Benjamin mengatakan dalam suatu konferensi prematuritas, jika suatu riset yang baik sangat dibutuhkan.

"Ini akan menjadi suatu lompatan raksasa bagi umat manusia, jika kita bisa mencegah jutaan kelahiran prematur dan menyimpan ratusan ribu nyawa bayi," katanya.

Tujuannya adalah bayi sehat yang hanya memerlukan sedikit perawatan medis, dan dapat tumbuh menjadi warga negara produktif.