Objek Ketiga Paling Terang di Langit

By , Senin, 23 November 2015 | 18:00 WIB

Pada Desember 2015, astronot European Space Agency (ESA) Inggris pertama, Tim Peake, akan menuju ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) pada misi Principia selama lima bulan. Sama halnya dengan kosmonot Rusia, Yuri Malenchenko dan astronot NASA, Tim Kopra, yang akan berangkat dari kosmodrom Baikonur di Kazakhstan untuk bergabung dengan tim internasional pada pos manusia di ruang angkasa. Tiga awak lain yang saat ini masih bekerja akan ditransfer kembali ke bumi, sebagai ganti, anggota baru nantinya mengambil tugas mereka, mempertahankan staf permanen di stasiun sebanyak enam orang.

(Baca pula : Astronot Inggris Berharap Bangkitkan Minat ke Mars)

Sulit untuk tidak iri dengan pengalaman yang dimiliki para awak ISS, tetapi bagian yang menyenangkan adalah kita bisa mengawasi mereka dari di Bumi. Kita melihat ISS tampak seperti bintang yang bergerak cepat (bergerak hampir 28.000 km/jam). Posisi Anda ditambah dengan orbit stasiun dapat menentukan di mana dan kapan Anda bisa melihatnya. NASA telah menciptakan layanan Spot The Station yang user-friendly untuk membantu melakukan hal itu, dengan pemberitahuan otomatis tentang kesempatan yang akan datang, dan instruksi yang jelas untuk para astronom pemula.

Sumber online lainnya melacak posisi ISS secara real time, dan stasiun ini cukup terang untuk dilihat bahkan di daerah perkotaan, sehingga Anda bisa melihatnya saat melewati rumah Anda! Memang, ISS adalah objek paling terang ketiga di langit, terang dari semua planet lain yang terlihat, dan redup jika hanya ada Matahari dan Bulan.

Sayangnya untuk awak ISS dan rekan-rekannya, stasiun ruang angkasa itu sendiri merupakan sumber signifikan dari polusi cahaya untuk kru, sehingga sangat sulit untuk mengambil gambar yang bagus dari obyek astronomi redup sekitar mereka (meskipun mata manusia, perangkat yang lebih canggih, masih akan mampu melihat setiap hari). Di lokasi yang sesuai, pengamat dari Bumi justru akan memiliki cukup keuntungan lebih dari astronot yang mengamati bintang dan benda-benda yang mendalam di luar angkasa, sudut pandang mungkin tidak cukup eksotis, tetapi astrofotografer berdedikasi dengan tangkapan gambar-gambar yang unik.