Selain nama mereka, nebula planet tidak ada hubungannya dengan planet-planet. Mereka diberi nama seperti itu oleh para astronom di awal penemuan karena teleskop menunjukkan mereka sebagai objek seperti cakram yang bercahaya.
Nebula planet ini sebenarnya merupakan tahap akhir dari bintang ketika mencapai akhir hidup mereka. Bintang-bintang ini melepaskan sebagian besar atmosfer mereka ke ruang angkasa, meninggalkan inti padat yang panas. Cahaya dari inti ini menyebabkan awan menyemburkan gas bersinar dalam warna berbeda, sebelum akhirnya memudar setelah bertahan hingga puluhan ribu tahun.
Ada ribuan nebula planet di galaksi kita. Keindahannya membuat para astronom—profesional maupun amatir—begitu bersemangat untuk mencari tahu lebih dalam mengenai nebula planet. Akan tetapi, meskipun telah dilakukan studi intensif, para ilmuwan masih kesulitan untuk mengukur luas bentangan mereka.
Saat ini, tim ilmuwan dari University of Hongkong telah berhasil menemukan sebuah cara untuk memperkirakan luas bentangan masing-masing nebula planet yang tersebar di alam semesta. Tim tersebut terdiri dari tiga astronom, yaitu David Frew, Quentin Parker dan Ivan Bojicic. Mereka melaporkan penemuan cara itu dalam sebuah karya ilmiah yang dipublikasikan di jurnal Royal Astronomical Society.
Dr Frew, penulis utama penelitian mengatakan, "Selama beberapa dekade, pengukuran luas nebula planet menjadi topik serius, masalah hampir tak terselesaikan karena sifat yang sangat beragam dari nebula itu sendiri dan bintang utama mereka. Tapi mengetahui luas nebula begitu penting jika kita ingin memahami fitur fisik dan sifat alamiah mereka"
Solusi yang disajikan oleh para astronom ini sederhana dan elegan. Metode mereka hanya memerlukan perkiraan peredupan terhadap objek (yang disebabkan oleh intervensi gas dan debu antar bintang), ukuran yang diproyeksikan dari objek di langit (diambil dari survei resolusi tinggi terbaru) dan pengukuran seberapa terang objek (diperoleh dari pencitraan modern terbaik).
“Teknik dasar ini tidak baru. tapi karena menggunakan pengukuran paling terbaru dan dapat dipercaya dari ketiga fitur penting tersebut, membuat metode ini lebih baik dari yang sebelumnya,” kata Parker.
Teknik ini dikombinasikan dengan penggunaan teknik lain dari peneliti untuk menghilangkan redudansi data secara efektif dan hal-hal serupa yang bisa menambahkan kesalahan yang cukup besar dalam pengukuran luas nebula planet. Hal tersebut membuat astronom dapat mengukur luas bentangan nebula planet hingga 5 kali lebih akurat daripada metode sebelumnya.
Nebula planet adalah tahap yang menarik pada kehidupan bintang. Mampu mengukur luas dan ukuran mereka akan memberikan kita pengetahuan lebih banyak tentang bagaimana objek menakjubkan ini terbentuk dan berkembang, serta bagaimana proses revolusi bintang secara keseluruhan hingga akhirnya mencapai kematian.