Minggu ini kita akan merayakan 100 tahun teori relativitas umum Albert Einstein—sebuah teori yang dianggap mengubah segalanya. Teori relativitas Einstein memberi gambaran kepada kita bagaimana kosmos bekerja.
Tapi jika kita benar-benar jujur, tidak semua orang bisa menjelaskan teori ini secara sederhana kepada teman, kolega, atau bahkan kelas yang penuh dengan anak-anak sekolah dasar. Kita tahu, tak semua orang mafhum fisika.
Hingga muncullah bocah 15 tahun bernama Tavleen Kaur Wasan ini.
Dalam sebuah wawancara dengan Huffington Post UK, Tavleen berhasil menyederhanakan teori relativitas Einstein yang terkenal rumit ini hanya dengan beberapa kotak, kelereng, dan jeruk.
Menggunakan sepotong kain yang dibentangkan di atas kotak hitam sebagai wakil dari ruang waktu, Tavleen menjelaskan bagaimana ia, ruang waktu, bisa mempengaruhi gravitasi. Dalam eksperimennya, ia menggunakan kelereng mewakili bulan dan jeruk sebagai representasi Bumi.
Penyok di setiap objek di atas ruang waktu (kain) adalah cara yang brilian untuk menvisualisasikan apa yang Einstein usulkan terhadap apa yang terjadi di alam semesta.
Tak hanya itu, Tavleen kemudian melanjutkan dengan menjelaskan bagaimana konsep ruang waktu yang lentur bisa diterapkan untuk Lubang Hitam, dengan cara yang akan membuat kita terkagum-kagum.