Siapa Sebenarnya yang Mendanai ISIS?

By , Sabtu, 12 Desember 2015 | 19:00 WIB

Sebuah laporan baru menunjukkan, kelompok yang menamai diri ISIS mendapatkan dana sekitar 80 juta dollar AS per bulan.

Laporan yang disusun oleh IHS Inc, pemantau keuangan yang berkantor di Inggris, menunjukkan bahwa sekitar 50 persen pendapatan ISIS berasal dari aset rampasan dan pungutan pajak di wilayah-wilayah yang mereka kuasai.

Adapun sekitar 43 persen sumber dana berasal dari penjualan minyak. Sisanya berasal dari penyelundupan narkotika, penjualan listrik, dan bantuan.

"Tidak seperti Al Qaeda, ISIS tidak tergantung pada uang dari donatur-donatur asing. Ini agar mereka terhindar dari pengaruh para donatur," kata Columb Strack, analis senior di IHS.

"Analisis kami menunjukkan, nilai sumbangan dari luar untuk ISIS minim dibandingkan dengan sumber-sumber pendapat lain," tambahnya.

Sebagian operasi dalam memerangi ISIS di Suriah dipusatkan pada upaya memutus sumber keuangan kelompok militan itu.

Rusia sebelumnya menuding keluarga Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan terlibat dalam perdagangan minyak dengan ISIS. Turki membantah keras klaim itu, dan meminta Rusia membuktikannya.

Tuduhan itu dikeluarkan setelah Turki menembak jatuh pesawat tempur Rusia yang membantu militer Suriah memerangi ISIS.