Sistem Badai Raksasa di Bintang Kerdil W1906+40

By , Senin, 14 Desember 2015 | 10:00 WIB

W1906+40 (selengkapnya WISEP J190648.47+401.106,8) merupakan bintang kerdil L-type yang ditemukan oleh NASA bidang NASA Wide Infrared Survey Explorer pada tahun 2011. Bintang kerdil ini terletak di konstelasi Lyra sekitar 53 tahun cahaya dari Bumi.

Beberapa L-dwarfs (bintang kerdil) tergolong sebagai bintang, karena meleburkan atom dan menghasilkan cahaya, sementara yang lain, seperti bintang kerdil cokelat (brown dwarf) dikenal sebagai bintang gagal karena kurangnya fusi atom.

W1906+40 menjadi bintang berdasarkan perkiraan umurnya. Suhunya sekitar 3.500 derajat Fahrenheit (1.927 derajat Celsius).

"Bintang tersebut berukuran seperti Jupiter, dan badainya seukuran dengan Great Red Spot Jupiter. Kami baru mengetahui badai ini berlangsung setidaknya dua tahun, dan mungkin lebih lama,"kata anggota tim, Dr John Gizis dari University of Delaware.

Kepler dan Spitzer, teleskop ruang angkasa NASA tidak dapat melihat sistem badai W1906+40, tetapi  mempelajari keberadaan badai tersebut setelah mengamati perubahan pada cahaya bintang kerdil dari waktu ke waktu. Badai di W1906 + 40 mencapai satu putaran penuh selama 9 jam.

Ketika masuk ke dalam sudut pandang teleskop, badai menyebabkan cahaya panjang gelombang inframerah tertentu dan terlihat menurunkan kecerahan. Lokasi badai diperkirakan dekat kutub utara W1906+40 berdasarkan model komputer dari data.

"Kami tidak tahu apakah ini jenis badai bintang yang unik atau umum, dan kami tidak tahu mengapa badai itu berlangsung lama," kata Dr Gizis, yang merupakan penulis pertama dari makalah yang diterbitkan dalam Astrophysical Journal.

Gizis dan rekan-rekannya berencana mencari bintang yang tidak biasa lainnya dan brown dwarf menggunakan teleskop NASA di masa depan.