Para ilmuwan di Cornell University dengan bangga menyajikan hasil pengujian mereka, yakni anak anjing yang berhasil lahir melalui fertilisasi in vitro, atau IVF. Terobosan ini dapat membantu dalam memerangi penyakit warisan yang mempengaruhi anjing dan manusia.
Tujuh anak anjing tersebut lahir pada 10 Juli hasil dari 19 embrio yang ditanamkan pada anjing betina yang sama. Lima adalah anjing beagle dan dua beagle-cocker spaniel campuran.
Hewan lain, serta manusia, telah berhasil dikembangbiakkan melalui inseminasi buatan, tetapi menyempurnakannya pada anjing membutuhkan dekade karena waktu yang kritis dalam pembuahan telur anjing betina. Sebelumnya, hanya satu anjing lahir dari embrio beku, pada tahun 2012.
Para ilmuwan mengatakan keberhasilan baru membuka pintu untuk menyelamatkan spesies anjing yang terancam punah.
"Ini membuka jalan untuk mengidentifikasi gen tertentu yang menyebabkan penyakit, dan kemudian memperbaiki mereka, menggantinya dengan salinan gen yang lebih baik, sebelum anjing-anjing lahir," kata Travis. "Jadi, bukannya mencoba untuk menyembuhkan penyakit, kami dapat membantu mencegah hal itu terjadi. "
Ilmuwan Cornell mengatakan bahwa pemahaman lengkap tentang fertilisasi in vitro anjing juga akan membantu mengungkap dasar genetik dari 350 gangguan yang bisa diderita manusia atau anjing.