Penemuan Objek Besar di Tepi Luar Tata Surya Munculkan Reaksi Skeptis

By , Selasa, 15 Desember 2015 | 10:00 WIB

Dua tim terpisah peneliti (satu dari Meksiko, dan yang kedua dari Swedia), telah menimbulkan skeptisisme di kalangan komunitas astronomi dengan publikasi makalah pada server preprint arXiv. Kedua tim menggambarkan sebuah objek besar berbeda yang mereka amati di tepi luar tata surya. Mereka melakukan observasi setelah meninjau data dari ALMA- suatu teleskop radio di pegunungan Chili.

Salah satu objek ditemukan pada langit malam di dekat W Aquilae, yang berdekatan dengan Alpha Centauri. Kedua kelompok melaporkan pada awalnya merasa skeptis mengenai cahaya samar, tetapi setelah dipantau apa yang terlihat mengejutkan mereka, mereka menemukan sebuah objek muncul  bergerak secara relatif ke bintang di belakangnya, yang menunjukkan mereka mungkin relatif dekat dan bahwa mereka mungkin mengorbit pada matahari. Kedua tim mampu mendapatkan banyak bukti mengenai sifat-sifat benda yang telah dimata-matai. Sayangnya,  kedua tim hanya mampu membuat dua pengamatan, namun kedua tim menunjukkan ada data yang cukup untuk mengesampingkan objek tersebuk bukan bintang biasa.

Tim dari Swedia memberi nama objek yang mereka diamati sebagai Gna, setelah sebelumnya memberi nama Nordic God yang dikenal dengan kecepatan nya. Ia juga telah mengatakan kepada pers bahwa mereka tidak berniat menunjukkan mitos Planet X yang konon terletak di suatu tempat di luar Pluto. Sebaliknya mereka menyarankan itu mungkin asteroid besar. Tim dari Meksiko berasumsi lebih jauh dan menyatakan bahwa benda yang mereka amati mungkin berubah menjadi sebuah bintang kerdil coklat.

Ada juga kemungkinan lain, dari beberapa astronom yang telah membaca dua makalah tersebut. Menurut mereka salah satu atau kedua benda itu hanyalah ilusi. Kerlip acak atau suara yang beberapa saat muncul merupakan bentuk objek yang sangat jauh. Beberapa bahkan telah menyuarakan pendapat mereka via twitter, menyindir bahwa asumsi hingga Planet X hanya akan membawa pada kebodohan belaka.

Meskipun direspon dengan skeptisisme, ada kemungkinan bahwa kelompok penelitian lain akan tetap melatih instrumen mereka pada sepotong langit di mana suatu objek mungkin terlihat. Demi membuktikan atau menyangkal keberadaan objek tersebut untuk menghentikan dugaan yang beredar. Kedua tim yang terlibat telah menyuarakan dukungan mereka dari upaya-upaya tersebut, mencatat bahwa mereka ingin penjelasan untuk apa yang telah mereka amati.