Di bagian timur Rusia, seekor harimau Siberia atau Amur, bernama Zolushka telah melahirkan dua anak di alam liar. Zolushka (yang berarti Cinderella dalam bahasa Rusia) diselamatkan setelah menderita kelaparan saat masih berusia empat bulan dari tangan pemburu. Ia tumbuh besar di penangkaran, dan kemudian dilepaskan ke Rusia Bastak Nature Reserve pada tahun 2013, hutan tanpa harimau selama 40 tahun terakhir.
"Ini adalah peristiwa DAS tidak hanya untuk Zolushka, tapi untuk seluruh harimau Amur," ungkap Direktur WCS Rusia, Dale Miquelle. Ia menambahkan dalam sebuah pernyataan, "Kelahiran ini menandai kembalinya harimau ke habitat yang telah hilang, dan awal dari pemulihan dan perluasan populasi harimau Amur yang tersisa ke dalam habitat yang hilang."
Zolushka adalah ujian bagi konservasi. Setelah dibesarkan di Pusat Rehabilitasi Aleksayevka selama setahun. Saat berusia 20 bulan, ia dipindah ke hutan cagar alam Bastak pada Mei 2013. Pada saat pembebasannya, Zolushka adalah satu-satunya harimau yang ada di cagar alam tersebut. Namun, seekor harimau jantan muncul, setelah 200 kilometer (124 mil) mendaki bagian paling utara wilayah harimau di Rusia saat ini.
Para peneliti menemukan jejak kedua harimau, Zolushka dan harimau jantan di cagar alam tersebut. Kemudian pada tanggal 9 Desember, Ivan Podkolnokov, inspektur cagar alam yang bertanggung jawab memantau Zolushka, berhasil memotret dan memfilmkan harimau betina tersebut dengan dua anaknya yang kecil.
"Kisah Cinderella ini bukan hanya dongeng," kata Cristián Samper Presiden dan CEO WCS. "Penemuan Zolushka dan anak-anaknya adalah bukti nyata bahwa konservasi di tanah, dilakukan oleh kelompok kerja dalam kemitraan, bisa dan berhasil. Zolushka dan anaknya adalah bukti bahwa habitat harimau yang hilang telah datang kembali di Rusia bagian timur,"pungkas Samper.