Dixonius Taoi atau tokek Tao, dinamai untuk menghormati Dr Nguyen Thien Tao dari Museum Alam Nasional Vietnam di Hanoi. Tao adalah spesies terbatas di pulau Phu Quy, yang terletak kurang dari 100 kilometer di lepas pantai Vietnam.
Anggota dari genus Dixonius ini memiliki tubuh kecil, binatang malam dan tergolong serangga, dengan terminal kaki-bantalan dan fisik tokek yang khas. Enam spesies Dixonius kini telah ditemukan dipenjuru Vietnam, Laos, Kamboja, dan Thailand. Meskipun spesies tokek Tao baru mulai dikenali, penemuan ini dipublikasikan dalam sebuah makalah yang diterbitkan oleh jurnal Zootaxa.
Tao saat ini berada dalam posisi genting.
"Sebagian besar hutan di daerah ini telah hancur, dan hanya beberapa bagian kecil yang tersisa di sepanjang pantai," menurut laporan Zootaxa. Deforestasi dari pulau Phu Quy dilakukan sebagian besar untuk pertanian, tapi alam yang tersisa di sepanjang pantai kini terancam oleh industri pariwisata yang berkembang.
Tokek sejauh ini tampaknya telah beradaptasi, dan biasanya dapat ditemukan di habitat terganggu seperti hutan sekunder, perkebunan atau daerah pemukiman. Hal tersebut disampaikan salah satu penulis makalah, Truong Nguyen dari Vietnam Academy of Science and Technology.
“Tokek tidak dianggap terancam punah karena kita tidak memiliki cukup data tentang ancaman terhadap spesies atau statusnya,” kata Nguyen. Ini tokek Tao mungkin dapat ditemukan di daratan atau pulau-pulau lain, kita hanya belum menemukan mereka.
"Namun, jika spesies ini endemik bagi pulau dan penduduk yang berada di bawah ancaman hilangnya habitat / degradasi, ia dapat tercantum dalam IUCN Red List di masa mendatang," pungkas Nguyen.