Jangan Bingung Membedakan Iklim dan Cuaca

By , Rabu, 23 Desember 2015 | 10:00 WIB

Kita selalu bingung dengan cuaca dan telah sering menggunakan argumen aneh untuk menjelaskan perilaku tak terduga. Lebih dari 2.000 tahun yang lalu, salah satu warga negara Romawi malang begitu khawatir bahwa angin kencang yang tidak biasa dan badai, ia meminta para dewa untuk melindunginya melalui catatan terukir, yang ia tinggalkan pada peramal lokal.

Hari ini kita memiliki ide yang lebih baik dari faktor-faktor yang mempengaruhi cuaca, meskipun kita masih berjuang dengan membuat bertumpuk-tumpuk data (angin, tekanan, sinar matahari, suhu, tingkat kelembaban, dan faktor-faktor lain)  yang sekarang kita tahu mempengaruhi rezim harian hujan dan matahari yang kita alami.

Sebagian besar faktor-faktor ini adalah fenomena jangka pendek, lainnya merupakan pengaruh jangka panjang. Pertama tentu menentukan cuaca, sedangkan selanjutnya baru mencari pengaruhnya terhadap iklim. Hal ini merupakan perbedaan penting antara cuaca dan iklim, yakni masalah waktu. Cuaca ditentukan oleh kondisi atmosfer dalam waktu yang singkat dan iklim ditentukan oleh cara atmosfer berperilaku selama periode yang relatif lama. Cuaca dapat berubah dengan cepat, sedangkan iklim berubah sangat lambat.

Namun, aturan berubah ! Kita telah mulai mengubah susunan atmosfer dengan memompa keluar gas rumah kaca dari pabrik-pabrik, mobil dan pembangkit listrik, dan pada gilirannya mengubah iklim kita, menyebabkan suhu udara dan laut naik tak terelakkan. Ini adalah pemanasan global, fenomena sekarang yang diterima sebagai realitas oleh sebagian besar ahli meteorologi dunia dan ahli iklim.

Memang, ini adalah peringatan yang mengarahkan pada Kesepakatan Paris terkait perubahan iklim, dimaksudkan untuk negara di dunia setuju untuk melakukan pengurangan penggunaan bahan bakar fosil dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Para ilmuwan mengetahui perubahan terbentang di depan, tapi memprediksi persis bagaimana cuaca kita akan mengubah iklim jangka panjang itu adalah hal kompleks dan menjengkelkan. Ya, sangat mungkin jika akan ada badai yang lebih intens dan badai dalam pemanasan dunia, tetapi menentukan apakah aktivitas tertentu (yang mungkin merusak) merupakan hasil dari perubahan iklim atau tidak hampir mustahil, mengingat kebanyakan faktor jangka pendek lainnya yang juga dapat mempengaruhi dan memicu badai tersebut.

Menentukan bagaimana perubahan iklim berkembang juga sulit, karena kumpulan data jangka panjang diperlukan untuk membangun penilaian yang akurat. Ini membutuhkan waktu tiga dekade, oleh karena keengganan para ilmuwan untuk memberikan jaminan tentang berapa banyak persisnya iklim kita telah berubah.