ASEAN Geo-Smart: Kompetisi Geografi UPI 2015

By , Selasa, 22 Desember 2015 | 12:05 WIB

ASEAN Geo-Smart Competition 2015 merupakan olimpiade geografi tingkat ASEAN yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan Geografi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dengan tema "Peran Strategis Geografi Indonesia untuk MEA 2016". Acara yang bertempat di Gedung Achmad Sanusi UPI ini berlangsung pada 11 - 12 November 2015. Jumlah peserta yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan olimpiade tahun 2015 ini yaitu sejumlah 200 peserta yang tersebar dari hampir seluruh pelosok nusantara. Walaupun yang mendaftarkan diri masih terbatas pada peserta yang berasal dari Indonesia namun publikasi dari acara ASEAN Geo-Smart Competition 2015 ini sudah sampai gaungnya ke negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Para peserta ASEAN Geo-Smart Competition 2015 saat mengerjakan soal tertulis di kampus UPI Bandung. (Dok. Panitia ASEAN Geo-Smart Competition 2015)

Berbeda dengan Geo-Smart Competition sebelumnya, ASEAN Geo-Smart Competition 2015 menghadirkan malam keakraban bagi para finalis seusai seleksi tertulis. Dalam acara yang digelar pada 11 November 2015 ini, lima tim dengan video yang tercatat sebagi nominasi video terfavorit diharuskan untuk mempresentasikan isi tayangan visual itu. Malam keakraban ditutup dengan acara "Bermain Angklung" yang dipimpin oleh Andi Aji Setianata, mahasiswa Departemen Pendidikan Geografi sekaligus anggota KABUMI UPI. Acara Geotrek atau tes lapangan dilaksanakan pada hari selanjutnya yakni pada hari Kamis tanggal 12 November 2015 di kawasan Stone Garden, Padalarang, Jawa Barat.

Pada hari yang sama, juga digelar talk show bertema "Peran Strategis Geografi Indonesia untuk MEA 2016". Peserta acara datang dari berbagai kalangan, seperti guru pembimbing, mahasiswa, dan umum. Acara ini menghadirkan pemateri yang ahli dalam bidangnya: Firman Firdaus (National Geographic Indonesia), Dr. rer. nat. Sumaryono, M.Sc. (Badan Informasi Geospasial) dan Prof. Dr. Enok Maryani, M.S. (Dosen Departemen Pendidikan Geografi UPI). Topik yang diperbincangkan adalah upaya yang harus dilakukan oleh kita dalam menghadapi MEA 2016 baik dilihat dari sisi geografi, pariwisata, sumber daya manusia dan pendidikan.