Menelusuri Populasi Anjing Laut yang Terkena Dampak El Nino

By , Sabtu, 26 Desember 2015 | 10:00 WIB

San Francisco- Berada di 30 mil bagian barat dari Golden Gate Bridge, Sebuah populasi tumbuh dengan pesat, pencinta ikan, anjing laut perairan selatan sedang berjalan-jalan di sekitar pulau Farallon. Setelah semua hewan ini menghilang dari pesisir pantai pada pertengahan tahun 1800. Anjing laut ini kembali dengan jumlah yang semakin meningkat ketika terjadinya El Nino.

Para ilmuwan mengira bahwa perubahan kondisi samudera akan mempengaruhi beberapa spesies, dan mengatakan bahwa situasi ini menjadi sebuah preview atas apa yang akan datang apabila pemanasan global ini terus terjadi.

”Anjing laut perairan selatan ini jelas terkena dampak dari El Nino” kata Tony Orr, dari NOAA’s Alaska Fisheries Science Centern dan Ia optimis bahwa populasi hewan ini akan meningkat.

“Jumlah mereka sempat menurun, selama beberapa waktu, namun mereka kembali. ”

Sejak tahun 2013, populasi dari anjing laut di pulau Farallon bertambah dari 666 menjadi lebih dari 1,200, kata Ryan Berger dari Point Blue Conservation Science pada selasa lalu di konferensi Society for Marine Mammalogy.

“Peningkatan yang luar biasa” kata Ryan 

Berger dan koleganya sudah mempelajari bahwa anjing laut ini berada di sepanjang West End Island sejak tahun 1996, ketika anak dari anjing laut tersebut lahir disana setelah lebih dari satu abad. Ahli biologi yang bekerja di pulau tersebut menghitung jumlah hewan dewasa dan anak anjing setiap tahunnya, dengan mendapat bantuan dari U.S Fish and Wildlife Service.

Pada awal tahun 1800an,Pulau Farallon menjadi tuan rumah lebih dari 100,000 ekor anjing laut. Tetapi setelah 40 tahun, pemburu mulai memadati dan jaket-jaket dari kulit anjing laut mulai diminati oleh banyak orang dan kemudian menurunkan populasi yang sebelumnya belum pernah ada.

Dalam beberapa tahun belakangan ini, anjing laut (Segel) ini sudah mulai menemukan jalan kembali ke tempat ini dan berkembang biak di selatan California dan Alaska dan beberapa darinya kemungkinan akan tetep tinggal.

Pemberitaan tersebut tidak selamanya baik, hanya 665 anak anjing laut yang lahir tahun ini, hanya bertambah sekitar 9 dari total sebelumnya 656. Itu tidak sepenuhnya menjadi hal yang tak terduga dari kejadian tahunan El Nino, ketika gelombang air hangat membuat makanan menjadi langka,dan membuat para induk tepisahkan oleh anak-anak mereka, dan kenyataanya banyak dari anak-anak segel ini tidak dapat bertahan hidup. Orr dan koleganya tidak menemukan kelahiran dari anak-anak segel ini selama El Nino terekstrim terakhir pada tahun 1997-1998.

“Tidak ada satupun dari (kelahiran)mereka yang terlihat. Aneh.” Kata Orr. “Populasi mereka menjadi kacau selama El Nino.”

El Nino tahun ini sepertinya memperbesar permasalahannya, tidak hanya berdampak pada anjing laut, namun terhadap spesies lainnya. Spesies lainnya juga merasakan sulitnya mendapatkan makanan, seperti singa laut, yang mana anak-anaknya mulai terdampar di laut lepas pantai California pada awal 2013.

Tahun ini, anak-anak singa laut di pulau-pulau lepas pantai California memiliki bobot terendah dari yang pernah dicatat sebelumnya, kondisi mereka mengerikan akibat satu tahun terdampar.