Dua tim besar peneliti internasional telah melakukan dua analisis terpisah terhadap sifat tanaman. Masing-masing penelitian tersebut telah menemukan sesuatu yang baru. Penelitian kedua tim ini diterbitkan dalam edisi terbaru jurnal Nature. Penelitian pertama melihat kesamaan sifat antara bentuk tanaman yang mungkin bertahan hidup dari seleksi alam. Tim kedua, meneliti ciri-ciri yang bertanggung jawab atas keunggulan kompetitif tanaman.
Jonathan Levine dari Institute of Integrative Biology di Swiss, menawarkan informasi terkait penelitian yang dilakukan oleh kedua tim. Ia menjelaskan mengapa penelitian tersebut menjadi penting, seperti ilmuwan yang mencoba memprediksi cara tanaman dapat bertahan hidup dari cahaya pemanasan global.
Seperti yang Levine tunjukkan, sebagian besar penelitian tanaman sampai saat ini hanya terbatas pada spesies tertentu, dibanding mempelajari tanaman secara individu atau membandingkan mereka dengan tanaman lain. Pada pendekatan baru ini, idenya lebih fokus pada sifat fungsional tanaman dalam rangka lebih memahami sifat dasar mereka.
Pada studi pertama, para peneliti melihat enam sifat dasar yang dimiliki oleh semua tumbuhan vaskular: kerapatan, tinggi, massa daun untuk perbandingan luas, massa benih dan kepadatan nitrogen yang ditemukan di daun. Untuk mengungkap kesamaan atau perbedaan ciri-ciri tanaman di seluruh dunia yang belum dilihat sebelumnya, para peneliti menggunakan database yang disebut TRY. TRY memiliki informasi 46.085 tanaman dengan mencakup sekitar 5,6 juta sifat. Setelah banyak analisis, para peneliti menemukan bahwa sekitar 75 persen dari lima perbedaan antara spesies tanaman hanya menurunkan dua faktor, yakni ukuran keseluruhan dan strategi daun (cara tanaman bergerak dalam mempertahankan keberadaan mereka).
Tim peneliti dari studi kedua berfokus pada persaingan antara jenis pohon hutan berdasarkan tiga ciri seperti tinggi, luas daun per massa, dan kepadatan kayunya. Mereka juga melakukan penelitian dengan database TRY, yang pada penelitianini melihat data pada lebih dari 3 juta pohon yang menutupi lebih dari 2.500 spesies hutan dan terletak di 6 bioma yang berbeda. Mereka melaporkan bahwa sifat fungsional akan memprediksi cara persaingan antara pohon bekerja di hutan, tetapi tidak menemukan bukti yang menunjukkan perbedaan ciri meminimalkan persaingan antara pohon-pohon. Selain itu mereka menemukan bahwa nilai-nilai sifat tertentu cenderung lebih prediktif dari keunggulan kompetitif satu spesies di atas yang lain.