Nationalgeographic.co.id—Eksperimen menanam dan memanen cabai di luar angkasa yang dilakukan NASA telah memecahkan dua rekor. Eksperimen bercocok tanam cabai ini mampu memberi hasil paling banyak dari semua tanaman yang ditanam di luar angkasa.
Selain itu, eksperimen bercocok tanam cabai tersebut juga telah membuat sejarah sebagai eksperimen terlama yang dilakukan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Ini adalah kedua kalinya cabai ditanam di luar angkasa. Business Insider melaporkan pada November 2021 bahwa untuk pertama kalinya, para kru ISS menggunakan cabai yang dipanen di luar angkasa ke dalam taco, bersama dengan daging sapi dan sayuran fajita.
Matt Romeyn, kepala penyelidik untuk eksperimen cabai tersebut, mengatakan pada hari Jumat lalu bahwa tim produksi tanaman di NASA tidak mengira akan mencapai dua rekor tersebut.
Romeyn menjelaskan bahwa waktu panen tanaman cabai di ISS sedikit tertunda atau lebih lama dibandingkan dengan pengujian penanaman di Bumi. Hal ini menyebabkan eksperimen penanaman cabai di stasiun luar angkasa diperpanjang selama 17 hari lagi.
Bibit cabai di sentra percobaan Plant Habitat-04 (PH-04) di ISS tumbuh selama empat bulan sebelum dipanen pada bulan Oktober. Jadwal tersebut "kebetulan membawa kami melampaui pergantian dari astronaut Crew-2 ke astronot Crew-3, sehingga memungkinkan lebih banyak astronaut memiliki kesempatan untuk mencicipi cabai tersebut," tutur Romeyn, seperti dilansir Business Insider.