Menyambut Tahun Baru, Komet dan Hujan Meteor akan Terlihat pada Minggu ini

By , Jumat, 1 Januari 2016 | 06:00 WIB
()

Lion Heart and Luna. Pada morning twilight di hari Selasa, Desember 29, lihatlah kearah barat langit untuk cerahnya cahaya bulan yang memudar dan menggantung dibawah rasi Leo, Singa langit. Dan melihat sedikit lebih keatas sebelah kiri bulan adalah rasi bintang leo, yang ditandai dengan warna biru-putih dari rasi bintang Regulus, hanya bergeser sekitar 5 derajat saja, sebuah jarak yang memiliki ukuran yang sama dengan ukuran 3 jari tengah anda. Jarak mereka yang berdekatan merupakan sebuah kebetulan ketika bulan  hanya berjarak sekitar 1,3 detik kekuatan cahaya dan Regulus berada pada jarak 70 juta tahun cahaya.

Gibbous moon, berada dintara rasi bintang Leo dan Regulus. (ilustrasi Fazekas.Skysafari/nationalgeogaphic.com)

 

Moon Joins Jupiter. Pada hari kamis pagi, tanggal 31 Desember, bulan akan meluncur ke arah timur langit dan melengkung ke arah Jupiter, planet terbesar dalam sistem tata surya kita. Kedua benda langit ini akan dipisahkan sejauh 3 derajat saja dan kejadian ini merupakan pemandangan yang bagus untuk dinikmati.

Comet mengunjungi Arcturus. Jika anda mendapatkan sebuah teropong baru atau teleskop pada liburan ini, cobalah gunaka peralatan baru anda pada Jumat pagi, ketika tahun baru, untuk melihat komet yang melintasi dengan cahaya super terang. Comet Catalina (C/2013 US10), yang akan menuju keluar dari sistem tata surya kita dengan memiliki sinar sebesar 6 Magnitudo. Namun, para skywatcher akan semakin dipermudah pada tanggal 1 Januari karena pada pagi hari, komet ini akan terlihat pada jarak 0,5 derajat dari cahaya terang Arcutus oranye, bintang terang terbesar keempat di seluruh langit. Duo kosmik itu akan terbit pada langit sebelah timur pada waktu setelah tengah malam waktu setempat dan kembali naik menuju arah tenggara pada pagi hari waktu setempat. Setelah pagi hari itu, Catalina akan muncul kembali pada jarak sekitar 2 derajat pada bagian utara Arcturus.

 

Martian Triangle. Pada minggu pagi tanggal 3 Januari, lihatlah kearah selatan langit untuk melihat bulan sabit yang berada di atas si merah Mars dan membentuk segitiga dengan si bintang biru Spica yang berada disebelah kanannya. Trio ini seakan menawarkan diri mereka untuk difoto, jarak masing-masing dari mereka ialah hanya 5 derajat.

 

Catch Some Falling Stars. Ketika mendekati pagi pada hari minggu, tanggal 4 Januari, hujan meteor pertama pada tahun 2016 terjadi, The Quadrantids berada dalam puncaknya. Diperkirakan sebanyak 60-120 bintang akan jatuh per jamd dari lokasi tersebut. Meteor juga akan tampak untuk menyebar dari sisi selatan langit.