8 Teknologi di 2015 yang Dapat Membantu Kita dalam Menghemat Energi

By , Kamis, 31 Desember 2015 | 20:00 WIB

1. Self-drivingI Vehicles

Beberapa perusahaan besar di dunia berinvestasi untuk membuat kendaraan listrik yang sepenuhnya dapat berjalan sendiri secara otomatis.

Mengapa? Para pendukung mengatakan bahwa mobil-mobil ini dapat mengurangi kemacetan di jalan dan dapat menghemat energi dengan mengaturnya secara efisien dan ride-sharing. Alphabet Inc, yang merupakan perusahaan milik google, sudah menarik banyak perhatian dari masyarakat publik sejauh ini. Kendaraan milik google ini sudah sepenuhnya sebuah prototype yang dapat mengendarai sendiri, dengan bentuk seperti mobil kepolisian di dalam film Cars milik Disney, mobil ini sudah berkeliling di sekitar jalan Mountain View, California dan sejak bulan Juli di Austin, Texas.

Tidak mau dikalahkan, Apple dilaporkan sedang bekerja dalam pembuatan miliknya sendiri. Dalam proyek ini Apple bekerjasama dengan Canegie Mellon University untuk mengembangkan prototype nya yang sudah terlihat di jalanan sekitar Pittsburg pada bulan Mei.

Tesla, Elon Musk’s luxury EV maker, juga mengikui jejak google dan  Apple. Pada bulan Oktober, Tesla memperkenalkan mode Autopilot, yang memungkinkan mobil Model S Sedan miliknya secara otomatis mengatur kecepatan, mengubah jalur dan untuk parkir. Namun, sebulan selanjutnya, penegak hukum dari Hong Kong memperingati pemilik Tesla bahwa ada beberapa funtions produknya illegal. Perusahaan mobil lokal juga berkompetisi dalam hal ini. Ford membuat sebuah persetujuan dengan google untuk membuat self-driving car, dikatakan oleh media. Toyota bergabung dengan perusahaan lain dengan menyumbang $10 juta untuk pengujian kemampuan mobil ini pada bulan Juli di Universitas Michigan. Mereka melaporkan perencanaanya untuk mengeluarkan $1 milyar selama 5 tahun untuk membuat sebuah robot dan pusat penelitian pengembangan robot ini di Silicon Valley dekat dengan Universitas Standford, dan lokasi lainnya dekat dengan MIT.

 2. Mobil dengan Baterai

Toyota, pencipta dari the best selling hybrid car juga sedang bekerja sama dengab produsen terbesar mobil sedan berbahan bakar baterai. The Mirai, yang dapat mengubah hydrogen menjadi listrik dan tanpa mengeluarkan apa-apa kecuali tetesan air, dibuat pertama kali di California bulan ini dan akan disebarkan pada tahun depan di beberapa negara di Eropa.

The Mirai yang berasal dari sebuah kata dari Bahasa Jepang dan memiliki arti “Masa depan” dapat bepergian sejauh 310 mil hanya dengan menggunakan satu baterai. Jumlah ini jelas lebih hebat daripada mobil listrik lainnyayang berada di pasaran atau dengan sesame pesaing dalam penggunaan tenaga hydrogen, Hoda FCX dan Hyundai Tucson .

Selain harga mobil yang mahal, sekitar $57,500 diluar subsidi. Mobil ini juga memiliki masalah lain yang serius, yakni masih sedikitnya tempat atau stasiun untuk mengisi bahan bakar hydrogen tekompresi ini. Setidaknya, California hanya memiliki stasiun pengisian bahan bakar ini sekitar 12 tempat di seluruh negara bagian, hal ini juga menciptakan masalah baru dimana masyarakat yang tidak menginginkan mobil ini kecuali tempat pengisian gas nya sudah tersedia.

Pembangunan stasiun-stasiun iniakan meluas dan dimulai di California dan Eropa, terutama di Denmark, Inggris dan Jerman. Shell, yang sudah mempunya 3 tempat pengisian hydrogen di Jeman, memngumumkan pada bulan Oktober bahwa akan menambah lebih dari 400 lokasi tesebut di seluruh negara pada tahun 2023 mendatang.

3. Reaktor Nuklir Terbaru

Pemikiran kontroversial dengan lingkungan hidup, tenaga nuklir sudah mendapatkan sebuah pandangan dari para pengamat teknologi, yang disibukkan dengan potensinya untuk menyediakan kelimpahan energy dengan sedikit bahkan tanpa pemanasan global. Musim panas ini, peneleti dari MIT memperkenalkan sebuah reaktor dengan ukuran yang lebih kecil dan dapat digunakan secara komersial . Selain itu, pengaturan yang bekerja lebih aman, murah dan lebih efisien dalam pembelahan reactor, dan sudah digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga nuklir yang menghasilkan panas dengan cara membelah (bukan melebur) atom. Bill gates sudah membiayai TerraPower, sebuah Startup yang berbasis di Amerika Serikat untuk menandatangi perjanjian dengan China pada bulan September untuk mengembangkan reactor nuklir terbaru ini. The Traveling Wave dari reactor ini berasal dari uranium yang akan menghasilkan limbah nuklir sangat sedikit. China sudah berencana untuk memperluas dengan cepat penggunaan reactor nuklir terbaru ini dengan menambah enam hingga delapan reactor baru setiap tahunnya. Untuk menyediakan energi untuk negaranya tanpa memperburuk polusi udara yang sekarang menyesakkan seluruh kota-kotanya.

4. Gelombang/ Tidal Power

Tahun ini, ditandai dengan peluncuran multi-mesin, proyek gelombang enegri Grid connected oleh Carnegie Wave Energy dari Australia untuk pertama kalinya di dunia . Teknologinya masih berada dalam pengembangan selama satu decade, hal ini unik karena dapat beroperasi di bawah air dan sangat aman dari badai besar. Pelampung yang ditenggelamkan ke dasar laut sebagai pompa akan bergerak dengan mengikuti gerak ombak yang akan menajalankan turbin listrik dan menghasilkan energi yang cukup untuk 2.000 rumah warga. Bulan ini, proyek penggunaan kekuatan gelombang lainnya mendapat bantuan dari sebuah pengembang di Australia. Dengan harga $21 juta per satu unit bioWAVE, yang dikembangkan oleh BioPowerSystems memiliki ukuran setinggi 26 meter ini akan mengangkap dan mengubah energi dari gelombang dan mengubahnya menjadi listika yang kemudian akan dimasukkan kedalam grid melalui kabel yang berada di dasar laut. Menurut The U.S Department if Energy, industri kelautan dan hidrokinetik masih di dalam pengembangan, namun sudah dapat menghasilkan energi untuk memenuhi hampir dari setengah kebutuhan listrik negara. Antara 2008 dan 2014, DOE menghabiskan $133 miliyar untuk mengembankan 97 buah proyek ini.

5. Tenaga surya yang efisien

Tenaga surya sudah mengambil alih sejak harga nya sudah menurun, dengan sekitar 70 persen sejak tahun 2009, menurut sebuah laporan pada bulan September dari Lawrence Berkeley National Laboratory. Penurunan ini menyebabkan para peneliti menemukan cara terbaru untuk membuat tenaga solar tidak hanya lebih kecil, tembus atau menempel sehingga dapat digunakan di hampir semua tempat , seperti di jalan, lapangan golf, atau bahkan tempat pembuangan sampah yang lebih efisien. Panasonic dan SolarCity adalah pengembang tenaga surya terbesar di Amerika Serikat, membuat sebuah panel terbaru pada tahun ini dan dikatakan sebagai panel terefisien di seluruh dunia. Panel ini akan terus dikembangkan. Pada bulan Maret, peneliti dari MIT dan Standford mengatakan bahwa mereka telah mengembangkan jenis tebaru dari ‘tendem’ berbahan bakar tenaga surya yang dapat meningkatkan ke efesiesitas dengan harga yang lebih murah. Dengan dihubungkan dengan dua lapis yang berbeda dari material photovoltalic, satu sisi terbuat dari silicon yang sudah menjadi dasar dari pembuatan panel pada saat ini, dan sisi lainnya dari perovskite, yang dapat menyerab energi lebih banyak dari partikel-partikel cahaya.

 

Seorang pelajar merancang sebuah rumah dengan menggunakan energi tata surya untuk perlombaan dari U.S Departmenr of Energy's Solar di Irvine, California. (Thomas Kelsey,U.S Department of Energy Solar Decathlon/nationalgeographic.com)
!break!

6. Tenaga Angin

Tahun ini, Keystone Tower System membangun tower angi pertamanya dengan menggunakan quick fully-automated welding system. Cara ini diterima dari DOE Funds untuk membangun tower yang sama di lahan pertanian yang berangin. Dengan kemungkinan berukuran 460 kaki (140 meter) atau lebih. Teknologi angin ini semakin meningkat pada bulan Agustus ketika Altaeros Energy mengumumkan bahwa sebuah dukungan finansial dari Japan’s Mitsubishi Heavy Industries.  Altaero telah mengembangkan sebuah pelampung udara yang terlihat seperti balon udara yang menggunakan helium untuk mengangkat turbin-turbin tersebut 2.000 kaki diatas permukaan. Mengapa sangat tinggi? Karena sejak angin menjadi semakin kuat ketika berada di ketinggian, turbin angin ini juga akan menghasilkan energi listrik lebih banyak dari yang dihasilkan oleh tower tertinggi sebelumnya. Sebagai bukti, sebuah penelitian pada tahun 2012 memperkirakan bahwa alat ini dapat menghasilkan energu setidaknya  empat kali lebih banyak dan berpotensi cukup untuk memenuhi 100 kali permintaan listrik di dunia saat ini.

7. Baterai yang lebih baik

Ketika tenaga surya dan angin terlihat seperti memiliki potensi yang tidak terbatas, energi yang dihasikan oleh mereka baiknya disimpan. Itulah yang mengapa ada sebuah persaingan dalam menciptakan baterai yang lebih baik. The Lithium-ion standard, yang diperkenalkan oleh Sony-two plus untuk penggunaaan alat elektronik pribadi, yang cukup mahal khususnya untuk penggunaan dalam jumlah yang besar dan mudah terbakar. Sehingga setiap beberapa minggu selalu datang dan muncul ide-ide baru mengenai hal seperti itu.

Peneliti dari Harvard mengungkapkan bahwa sebuah baterai dengan harga murah, tidak beracun, kinerja yang tinggi dan mereka mengatakan bahawa tidak akan menimbulkan kebarakarn. “ini merupakan penemuan terbesar, dan ini bisa digunakan oleh siapa saja,” kata Michael Aziz, seorang Professor dan Penulis the journal Science dari Universitas Harvard. Dan pada tahun ini juga MIT dan DOE mengumumkan bahwa mereka berjanji untuk membuat baterai yang lebih baik dan murah.

8. Home Automation

Tahun ini, keberadaan dari Apple Watch menjadi sebuah gaya untuk menuju ke tingkat yang lebih tinggi . Alat elektronik yang mudah dipakai dapat dengan mudahnya mengatur untuk menoperasikan LEDs, CFLs dan thermostat canggih yang sesuai dengan HomeKit milik Apple, sebuah produk yang mampu memerintah atau berbicara satu sama lain. Jam ini bisa mengatakan kepada Siri, sebagai contoh, “Turn of the lights atau “open my kitchen shades.

Selain itu ada juga The Nest, produk yang dibeli oleh Google tahun lalu sekitar $3,2 miliyar, dilengkapi juga dengan the Nest Camp yang menggunakan sensor gerak dan fasilitas night version untuk mengawasi rumah anda ketika anda berada di luar ruma. Dan kemudian Keen Smart Vents, yang menggunakan wifi untuk menjaga suhu rumah yang ideal secara otomatis seperti, membuka dan menutup ventilasi. Amazon Echo, dan asisten pribadi seperi Siri, dapat membantu anda dalam mengontrol rumah anda hanya dengan melalui perangkat yang sudah terhubung.

Namun, para konsumen dapat menghemat energi tanpa menggunakan semua perangkat canggih miliknya. Peneliti menemukan bahwa merek dapat mengurangi 20 persen dari energi di rumah dengan tidak atau mengubah gaya hidup menjadi yang lebih murah.