Perum Perhutani akan menjalin kerjasama dengan PT Energy Management Indonesia (Persero) untuk membangun pembangkit listrik tenaga biomassa di distrik Kais, Papua. Pembangkit listrik ini akan memanfaatkan bahan bakar sampah hasil pengolahan sagu milik Perhutani.
Direktur Utama PT Energy Management Indonesia Aris Yunanto menyatakan rencananya pembangkit listrik ramah lingkungan yang akan dibangun itu berkapasitas 3 megawatt. Listrik yang dihasilkan akan dipakai untuk memenuhi kebutuhan pabrik Perhutani. Sisanya yang tidak terpakai akan dibagikan secara cuma-cuma kepada masyarakat dan Sekolah Menengah Kejuruan di Sorong Selatan.
“Kegiatan ini sebagai wujud sinergi BUMN untuk negeri, selain sebagai bentuk kepedulian Perhutani dan EMI kepada masyarakat dan kelestarian alam di Sorong Selatan," kata Aris dalam keterangan resmi, Jumat (1/1/2016).
Aris menambahkan, proses pembangunan hingga beroperasinya PLT Biomassa diharapkan akan rampung dalam waktu kurang dari setahun. Ia menuturkan, Pembangkit Listrik Biomassa memiliki kadar pencemaran lingkungan lebih rendah daripada pencemaran akibat pembangkit listrik tenaga fosil seperti batu bara dan minyak solar.
Sedikitnya ada tiga potensi pembangkit listrik yang dapat di bangun di distrik Kais, yaitu pembangkit listrik biomasa, pembangkit listrik tenaga pasang surut dan gelombang laut dan pembangkit listrik tenaga air (sungai). Meski begitu, PLT Biomassa merupakan pilihan tepat bagi sumber daya listrik di sekitar pabrik Perhutani.