Maskapai Penerbangan Teraman pada Tahun 2016

By , Kamis, 7 Januari 2016 | 17:00 WIB

Tahun ini analisis penerbangan sudah memiliki 20 daftar nama maskapai penerbangan terkemuka yang terbaik di dunia dalam kategori memastikan keamanan dan perlindungan terhadap para penumpang.

Dan, selama tiga tahun berturut-turut ini, para analisis mengatakan bahwa maskapai penerbangan Qantas memimpin sebagai maskapai yang memonitori keselamatan penerbangan dari 407 maskapai penerbangan lainnya.AirlineRatings.com yang meluncur daftar tahunan pada 2013 mengatakan bahwa, penerbangan Australia memiliki catatan yang luar biasa karena tidak adanya korban jiwa yang tercatat sejak adanya perjanlanan penerbangan jet. Berikut nama maskapai penerbangan yang diurutkan secara alfabetis dalam kategori yang sama : America Airlines, Alaska Airlines, All Nippon Airways, Air New Zealand, Cathay Pacific Airways, Emirates, Etihad Aiways, EVA Air, Finnair, Hawaiian Airlines, Japan Airlines, KLM, Lufthansa, Scandinavian Airlines System, Singapore Airlines, Swiss, United Airlines, Virgin Atlantic dan Virgin Australia.

"Kami menilai 20 penerbangan yang paling aman di dunia melalui bagaimana maskapai tersebut selalu berada di garis terdepan dalam inovasi keselamatan para penumpang, keunggulan operasional dan peluncuran dari sebuah pesawat yang memiliki teknologi yang lebih baju," kata editor dari Geoffrey Thomas dari AirlineRatings.com.melalui situsnya, organisasi ini juga menamai 10 maskapai penerbangan termurah pada tahun 2016. Berikut urutan nama maskpai secara alfabetis: Aer Lingus, Flybe, HK Express, Jetblue, Jetstar Australia, Thomas Cook, TUI Fly, Virgin America, Volaris dan Westjet.

Tahun 2016, penerbangan akan menjadi lebih aman

Pada bulan Maret, sebuah Airbus A320-211 yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan dengan harga hemat oleh Germanwings menabrak pegunungan Alpen Prancis dan membunuh seluruh 150 jiwa di dalamnya.Kejadian ini kemudian terungkap bahwa pilot dari maskapai ini Andreas Lubitz yang diidentifikasi untuk melakukan percobaan bunuh diri , telah menyebabkan kecelakaan pesawat yang disengaja.

Pada bulan Agustus, 224 orang tewas terbunuh ketika pesawat Rusia Metrojet Airbus A321-231 pecah tidak lama setelah lepas landas dari bandara Internasional Sharm el-Sheikh di Mesir.Bencana ini diklaim sebagai salah satu serangan bom yang dilakukan oleh kelompok teror ISIS, hingga saat ini investigasi masih terus berlangsung, namun laporan-laporan intelejen sudah menunjukkan bahwa hal ini mengarah kepada tindak terorisme.

Peringkat Keamanan dengan bintang Nol

Data ini mengutip dari Aviation-Safety.net yang menemukan 16 kecelakaan pesawat yang menyebabkan 560 kematian dalam 10 tahun terakhir dan kemudian pada tahun 2014 kembali terulang ketika ada 21 kecelakaan fatal yang menelan 986 korban jiwa.AirlineRatings.com mengatakan juga bahwa jika ada sebuah maskapai penerbangan yang mengalami kecelakaan dan melibatkan kematian penumpang dan atau awak kabin secara otomatis akan kehilangan bintang dalam peringkat keselamatan penerbangan.

Dikatakan sebanyak 148 dari 407 maskapai penerbangan yang disurvei hanya ada 7 maskapai yang memiliki peringkat bintang teratas dalam keamanan penerbangan, tapi hampir 50 nama maskapai yang hanya memiliki 3 bintang atau kurang.Sebanyak 10 maskapai yang berasal dari Nepal, Indonesia atau Suriname, yang terhitung hanya memiliki 1 bintang dan bahkan tidak memiliki bintang sama sekali.Daftar nama dari maskapai penerbangan tersebut ialah: Batik Air, Bluewing Airlines, Citilink, Kal-Star Aviation, Lion Air, Sriwijawa Air, TransNusa, Trigana Air Service, Wings Air dan Xpress Air.