Seperti dongeng yang buruk pada awalnya namun berakhir indah, begitulah kisah seekor kucing bernama Vincent. Ia ditemukan ketika masih bayi, dengan kaki belakangnya yang terluka parah, menyisakan sedikit puntung. Ia berjalan dengan menyeret kaki belakangnya. Vincent tinggal di penampungan hewan. Adakah orang yang mau mengadopsinya?
Beruntung, seorang karyawan di penampungan hewan memiliki putri yang berkuliah di Kedokteran Hewan Universitas Iowa, Amerika Serikat. Ia berbicara pada salah satu pengajar di kampusnya: Mary Sarah Bergh, dokter hewan dengan spesialisasi bedah ortopedi.
Vincent menjalani operasi pertama pada Februari 2014. Beberapa hari kemudian, Vincent mulai melangkah dengan bantuan yang mulai berkurang. Operasi tahap kedua dilakukan setahun kemudian, untuk memperpanjang implan. Sejak saat itu, Vincent menjalani berbagai perawatan, hingga mendapatkan panjang kaki buatan yang permanen.
Vincent masih belajar untuk menggunakan prostesis nya. "Saya pikir dia bisa melompat dan segera bisa melakukan apa saja yang biasa kucing yang normal lakukan," ujar Bergh.
"Tulangnya dalam kondisi sangat baik. Implan stabil, dan ia bergerak dengan sangat baik di atasnya."
Implan ortopedi sangat jarang pada hewan, hanya ada sekitar 20 kasus di seluruh dunia. Dengan kata lain, pengalaman dan perkembangan implan ortopedi hewan amat minim. Satu langkah kecil Vincent, merupakan sebuah lompatan raksasa dalam ilmu ortopedi hewan.