10 Fakta Seputar Bom Hidrogen

By , Jumat, 8 Januari 2016 | 19:00 WIB

Rabu (6/1) lalu, Korea utara mengklaim telah sukses melakukan uji coba senjata bom hidrogen di situs tes Punggye-ri. Peledakan senjata bom hidrogen atau termonuklir itu memicu gempa dengan 5,1 magnitude yang terasa hingga bermil-mil jauhnya. 

Suksesnya uji coba ledakan menandai langkah besar dalam pengembangan nuklir Korea Utara. Hal tersebut tentu akan menimbulkan kecemasan yang cukup besar bagi negara-negara tetangga.

Bom hidrogen diketahui memiliki kekuatan ledakan yang lebih dahsyat dibandingkan bom nuklir lainnya. Inilah 10 fakta tentang bom hidrogen:

1. Bom fisi yang paling kuat yang pernah dibangun dapat menghasilkan ledakan sebesar 500.000 ton TNT. Tapi bom hidrogen bisa 1.000 kali lebih dahsyat dibanding senjata atom tersebut. Bom hidrogen dapat meluluhlantakkan seluruh kota-kota dalam satu ledakan.

2. Bom hidrogen mendapatkan energinya melalui fusi atom, sedangkan bom atom biasa mendapatkannya melalui fisi atom.

3. Fusi dan fisi merupakan jenis reaksi berbeda yang melepaskan energi atom. Dalam fisi, sebuah atom dibelah menjadi dua atau lebih, sehingga atom menjadi lebih ringan. Fusi, kebalikannya, terjadi ketika dua atau lebih atom dilebur menjadi satu, menciptakan atom yang lebih besar dan berat.

4. Bom hidrogen menggunakan fusi dari atom hidrogen, sesuai namanya. Bom ini didasarkan pada proses fusi nuklir yang menggabungkan isotop-isotop hidrogen (deuterium dan tritium).!break!

5. Bom dari reaksi fusi lebih canggih dan lebih sulit dibuat, karena memerlukan suhu yang lebih tinggi—bisa mencapai jutaan derajat celcius.

6. Bom hidrogen menggabungkan kedua fisi nuklir dan fusi nuklir untuk menghasilkan ledakan jauh lebih kuat. Jadi, pertama-tama dilakukan fisi atom untuk menghasilkan lebih banyak energi, yang digunakan untuk memulai fusi.

7. Lebih mudah membuat bom hidrogen dalam ukuran kecil, sehingga lebih mudah ditempatkan dalam sebuah misil.

8. Hiroshima dan Nagasaki, keduanya merupakan kota yang pernah dihantam bom atom, namun hingga hari ini, bom hidrogen belum pernah digunakan dalam perang.

9. Bom hidrogen terkuat yang pernah dibuat ialah Tsar Bomba yang berarti “Kaisar dari segala bom”—berkekuatan 50 megaton TNT. Bom ini dibuat oleh Uni Soviet dan diuji coba pada 30 Oktober 1961. Ledakannya menghasilkan jamur api setinggi 94 km, menyebabkan radiasi yang meluas hingga 62 mil jauhnya. Bahkan, jendela yang berjarak lebih dari 500 mil hancur lebur selama uji coba bom itu.

10. Bom hidrogen juga kerap dinamakan sebagai senjata termonuklir. Alasannya, tipe bom nuklir ini didasarkan pada proses fusi nuklir yang menggabungkan isotop-isotop hidrogen.