<i>Ailanthus altissima</i>, Sang Pohon Surga

By , Jumat, 8 Januari 2016 | 17:00 WIB

Pohon Ailanthus altissima ini dijuluki ‘pohon surga’ karena ia bisa tumbuh di mana saja, termasuk di lahan yang rusak. Ia bahkan bisa tumbuh di daerah dekat dijatuhkannya bom atom di Hiroshima.

Pada perang dunia kedua, tahun 1945, bom atom dijatuhkan tentara sekutu di Hiroshima. Bom itu meledak dahsyat. Radiasi bom atom tersebut membuat banyak tumbuhan mati. Anehnya, berjarak 300 meter dari lokasi bom itu,pohon ini tetap tumbuh.

Artikel terkait: Tsutomu Yamaguci, Orang yang Dihantam Dua Bom Atom, dan Selamat

Pohon surga juga bisa tetap hidup walaupun tidak mendapat air dalam waktu yang lama. Ajaibnya lagi, pohon surga juga bisa hidup dalam lahan yang tertutup semen.

Tempat tinggal ngengat penghasil sutra

Ailanthus  altissima bisa tumbuh setinggi 17-27 meter. Samia Cynthia atau ngengat sutra ailanthus tinggal di pohon ini. Ngengat ini bisa menghasilkan serat atau benang sutra yang digunakan sebagai bahan dasar kain sutra. Saat menjadi ulat, ngengat samia Cynthia memakan dedaunan dari pohon surga ini.

Ramuan obat dari Tiongkok

Ailanthus altissima berasal dari Tiongkok. Pohon ini bisa tumbuh selama 25 tahun. Masyarakat Tiongkok percaya, bahwa pohon ini bisa menyembuhkan penyakit mental. Akar, daun dan kulit kayunya juga digunakan sebagai ramuan obat tradisional Tiongkok.

Baca juga: Bonsai yang Selamat dari Bom Hiroshima, Hadiah untuk Kemerdekaan Amerika

Itu sebabnya, imigran Tiongkok membawa pohon ini saat berimigrasi ke Eropa pada tahun 1740-an dan Amerika Serikat pada tahun 1784. Pohon surga ini lalu menyebar ke berbagai negara di belahan dunia.