Menurut penelitian terbaru, tempat terbaik untuk mencari kehidupan asing tentunya adalah gugus bintang globular (bundar).
Cluster ini memiliki jutaan bintang - semua dalam area yang relatif kecil sekitar 100 tahun cahaya. Mereka juga tua, hampir setua Bima Sakti, rata-rata terbentuk sekitar 10 miliar tahun yang lalu.
"Sebuah gugus globular mungkin menjadi tempat pertama di mana kehidupan cerdas diidentifikasi di galaksi kita," kata pemimpin penulis, Rosanne DiStefano dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics (CFA) selama pertemuan American Astronomical Society di Kissimmee, Florida.
Ada sekitar 150 gugus bundar di Bima Sakti, terutama pada daerah-daerah luar, namun, cluster ini mengandung lebih sedikit elemen berat yang dibutuhkan untuk pembentukan planet baru, yang menyebabkan beberapa astronom berpikir mereka bukan tempat terbaik untuk mencari alien Bahkan kehidupan. Peneliti mengatakan hanya satu planet yang telah ditemukan berada di sekitar cluster.
DiStefano berpendapat bahwa exoplanet telah ditemukan di sekitar bintang. "Hanya sepersepuluh sebagai logam kaya seperti matahari kita,"katanya. Ia juga mengatakan bahwa planet seukuran Bumi bisa terbentuk di sekitar bintang yanga kaya logam atau sebaliknya bintang miskin akan logam.
Alasan lain untuk berpikir bahwa cluster mungkin tidak menjadi tempat terbaik untuk menemukan kehidupan, adalah karena konsentrasi bintang. Ini berarti akan ada kesempatan lebih baik bagi gravitasi bintang lain yang mengganggu sistem planet potensial.
Peneliti menentang dengan gagasan bahwa bintang-bintang di cluster cenderung relatif redup dan berumur panjang bintang katai merah. Setiap planet di sekitar mereka akan sangat dekat dengan bintangnya, menjaganya agar tetap aman dari penyusup bintang.
"Setelah pembentukan planet, mereka bisa bertahan untuk jangka waktu yang panjang, bahkan lebih panjang dari usia saat alam semesta," jelas DiStefano.
Hal ini bisa berarti bahwa planet dalam sebuah cluster bisa bertahan selama miliaran tahun, memberi cukup waktu hidup untuk membentuk dan berkembang.
Kedekatan bintang-bintang di cluster akan menawarkan kesempatan yang lebih baik peradaban alien untuk mengeksplorasi bintang di dekatnya. Sebagai contoh, bintang terdekat dengan tata surya kita adalah empat tahun cahaya. Dalam sebuah cluster, bintang tetangga bisa menjadi 20 kali lebih dekat.
"Kami menyebutnya kesempatan gugus bundar," pungkas DiStefano.