Gelombang Baru dalam Teknologi: <i>Hack</i> Otak

By , Sabtu, 16 Januari 2016 | 14:00 WIB

Generasi baru dari neuro-hacker adalah menemukan cara untuk menangkap dan memanipulasi gelombang otak untuk meningkatkan kesehatan, dengan potensi untuk membantu cacat yang parah.

Sejumlah inovasi yang dipamerkan di Consumer Electronics Show (CES) di Las Vegas, di mana para ilmuwan komputer dan ahli biomedis memamerkan cara untuk memasuki dan menggunakan sinyal otak.

Ikat kepala yang dapat “mengontrol pikiran" diresmikan oleh startup BrainCo, yang secara efektif meretas sinyal otak dengan berbagai kemungkinan aplikasi mulai dari membantu untuk meningkatkan rentang perhatian, untuk mendeteksi penyakit, mengontrol peralatan rumah atau bahkan perangkat prostetik. Menurut perwakilan perusahaan yang berbasis di Boston, Szechuan Lei, perangkat menerjemahkan gelombang otak menjadi sinyal elektronik.

Pada CES, BrainCo menunjukkan bagaimana seseorang yang menggunakan ikat kepala bisa memanipulasi tangan pengganti palsu bagi mereka yang memiliki anggota badan lumpuh atau hilang.

"Sinyal-sinyal ini dapat digunakan untuk mengontrol objek seperti tangan palsu. Anda bisa menyalakan lampu atau off hanya dengan berfokus pada itu," Kata Lei

Perangkat yang dirancang oleh para ilmuwan dari Harvard dan Institut Teknologi Massachusetts (MIT) mempekerjakan "umpan balik neuro", sebuah sarana yang memungkinkan orang untuk mengendalikan gelombang otak mereka untuk berbagai tujuan. Ikat kepala ini diperkirakan akan dijual akhir tahun dibanderol dengan harga kurang dari $ 150.

Lei menyarankan perangkat ini juga bisa membantu orang dengan ADHD karena mengajarkan untuk  meningkatkan fokus dan konsentrasi.

Sebuah proyek serupa pada pertunjukkan yang berbasis di New York, OpenBCI (open-source brain-computer interface) berusaha untuk menciptakan sebuah platform untuk aplikasi teknologi dalam perawatan kesehatan, pendidikan atau bidang lainnya.

OpenBCI menggunakan helm 3D-cetak yang menangkap gelombang otak dari berbagai sektor otak.