Di Indonesia, Lembaga Eikjman telah melaporkan kehadiran virus zika kepada Kementerian Kesehatan. Peneliti Eikjman Institute menemukan virus tersebut saat terjadi wabah demam dengue di Provinsi Jambi pada periode Desember 2014 sampai April 2015.
Memang, hingga saat ini belum ada pasien yang divonis terinfeksi virus Zika di Indonesia meski virusnya sudah ditemukan. Tapi tak ada salahnya jika kita mengetahui tentang virus satu ini, sebab bagaimana pun, tetap saja semua virus harus diwaspadai. Berikut 4 hal seputar virus Zika yang perlu diketahui.
Apa itu Virus Zika?
Virus Zika adalah anggota dari keluarga Flaviviridae dan ditularkan ke manusia oleh nyamuk. Orang yang terjangkit virus Zika akan merasakan gejala seperti sakit kepala, ruam di wajah, leher, lengan atas, mungkin juga menyebar ke telapak tangan dan kaki, demam dan nyeri punggung.
Dapatkah berakibat fatal?
Virus Zika memang tidak menyebabkan kelainan berat seperti demam berdarah, meski Zika merupakan flavivirus yang berhubungan dengan demam kuning, demam berdarah, West Nile dan virus ensefalitis Jepang.
Akan tetapi, virus ini dapat menimbulkan risiko terhadap janin pada wanita hamil. Virus telah dikaitkan dengan mikrosefali, sebuah kondisi dimana bayi memiliki kepala kecil dan perkembangan otak yang tidak lengkap.
Kelahiran bayi dengan mikrosefali di Brazil mengalami lonjakan tajam pada tahun 2015. Namun, menurut Centers for Disease Control and Pervention (CDC), butuh lebih banyak informasi untuk menyimpulkan keterkaitan itu. “Karena ada banyak penyebab mikrosefali pada bayi, butuh waktu untuk menentukan penyebab kasus ini,” ujar salah satu juru bicara CDC pada Time.
Penyebaran Virus Zika
Virus Zika dianggap sebagai penyakit menular yang muncul dengan potensi untuk menyebar ke daerah-daerah baru di mana ada nyamuk Aedes. Keberadaan virus Zika telah dilaporkan di daerah Afrika, Asia Tenggara, Kepulauan Pasifik dan baru-baru ini di Amerika Latin dan Karibia.
Apakah sudah ada vaksin atau obatnya?
Saat ini belum ada vaksin atau obat untuk mencegah demam Zika. Kita dan terutama ibu hamil dapat melindungi diri dengan mencegah gigitan nyamuk dan menjaga kesehatan tubuh.