Merayakan Semangat Hijau di Pesisir Karangsong

By , Jumat, 15 Januari 2016 | 13:05 WIB

Mengawali tahun 2016 Indramayu merayakannya dengan semangat hijau. Kali ini dalam trip Geo Avontur, National Geographic bersama Pertamina mengajak masyarakat Indramayu untuk memperluas kawasan hijau di Ekowisata Mangrove Karang Song.

 "Geo Avontur yang ke-3 ini kita ingin mengajak masyarakat setempat untuk mengolah lingkungan sebagai tempat wisata. Bagaimana lingkungan bisa menjadi nilai ekonomi yang berkelanjutan," jelas Didi Kaspi Kasim, Pemimpin Redaksi National Geographic Indonesia.

Dalam kesempatan ini turut hadir pula Rachmad Hardadi, Direktur Pengolahan PT Pertamina untuk menanam mangrove bersama para siswa SDN 01 Karang Song. Rachmad menuturkan, semangat masyarakat dalam mengembangkan kawasan ini tidak cukup sampai pada ekowisata.

Peserta trip Geo Avontur menyusuri kawasan Ekowisata Mangrove Karang Song, Indramayu, Jumat (15/1). (Warsono/National Geographic Indonesia)

"Harus terus dikembangkan sampai memiliki nilai ekonomi yang ganda. Jadi kawasan ini bisa menjadi sumber penghidupan bagi mereka," ujarnya.

Ekowisata Mangrove Karangsong ini terletak di pesisir Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, tidak jauh dari operasi PT Pertamina RU VI Balongan. Awalnya, Pertamina melakukan penanaman mangrove bersama kelompok Pantai Lestari.

Setelah penanaman mangrove pada 2010 dan 2012, pihak Pertamina mulai bermimpi Karangsong menjadi pusat unggulan di Indramayu yang berbasis edupark. Pertamina lantas menyusun roadmap untuk mewujudkan impian tersebut.

Roadmap tersebut berjangka antara 2015 sampai 2019, dengan capaian akhir Karangsong menjadi contoh dan unggulan konsep edupark di Jawa Barat. Berkembangnya ekowisata mangrove pada 2015 memang telah menjadi sasaran tahap pertama roadmap pengembangan keanekaragaman hayati Karangsong.

Selain melestarikan hutan mangrove, Pertamina juga mendukung pengembangan produk turunan mangrove. Dukungan diberikan dalam bentuk pelatihan pembuatan produk-produk berbahan dasar mangrove, seperti kecap, sirup, dodol.

Seluruh kontribusi tersebut sebagai bentuk kepedulian Pertamina kepada nelayan dan masyarakat di sekitar pantai. Selain melindungi alam pesisir, pemulihan hutan mangrove juga untuk menyokong ekonomi masyarakat nelayan.

Saat ini Pertamina telah menanam sedikitnya dua juta pohon mangrove di seluruh Indonesia. Tidak hanya menanam pohon mangrove, Pertamina juga melakukan edukasi kepada masyarakat agar mangrove yang telah ditanam dapat tumbuh dan memberikan bermanfaat bagi masyarakat setempat.