Jika kalian berfikir dinosaurus di dalam Jurassic Park besar, tunggu sampai kalian melihat penemuan dinosaurus terbaru dengan tinggi mencapai 122 kaki yang dipamerkan di American Museum of Natural History.
Ukuran Dino ini melampaui model dari seekor paus biru sekitar 30 kaki. Makhluk pra sejarah itu begitu besar sehingga tidak dapat disimpan di dalam ruangan galeri. Bagian leher dari Dino yang memiliki panjang leher 39-kaki akan ditempatkan secara memanjang melalui pintu masuk pengunjung.
Dinosaurus misterius ini ditemukan di gurun yang berada di Patagonia Argentina pada tahun 2014. Sebuah Tim dari Museo Paleontologico Egidio Feruglio di Argentina yang dipimpin oleh Jose Luis Carballido dan Diego Pol menghabiskan waktu lebih dari 18 bulan untuk menggali situs ini, dimana mereka menemukan spesies terbaru ini."Hewan ini sangat baru, bahkan kami belum menemukan nama resmi untuk nya," kata Mark Norell, seorang pemimpin dan macaulay curator dari Museum of Natural History.
Menurut karakteristiknya, dinosaurus ini ditempatkan kedalam kelompok titanosaur. Kelompok dinosaurus yang diketahui sebagai kadal raksasa. Mereka mempunyai sebuah leher yang panjang dan ekor seperti cambuk, dengan kepala yang kecil dan berjalan dengan empat kaki yang tebal. Di lokasi penemuan, para ilmuwan menggali 223 fosil tulang milik enam individu dari spesies terbaru ini. Para Ilmuwan juga menghitung herbivora raksasa ini memiliki berat sekitar 70 ton yang setara dengan 10 gajah Afrika.
Fosil-fosil ini mengungkapkan bahwa makhluk ini sudah menjelajahi hutan lebat Patagonia sekitar 100 juta tahun yang lalu. Ahli paleontologi percaya bahwa hewan ini mati dalam tiga periode yang berbeda, namun masih tidak jelas kapan tepatnya.
"Fosil titanosaur ini sudah digali di setiap benua, dan berlimpahnya penemuan dalam beberapa tahun terakhir ini telah membantu kita menghargai keragaman dalam keompok ini," kata Micahel Novacek the museum's senior vice president and provost for science.Berdasarkan ukuran anggota tubuh bagian depannya, Para Ilmuwan berpikir bahwa titanosaur ini akan berdiri setinggi 20 kaki dari tanah ke bahunya , menurut American Museum of Natural History.
Para kurator menggunakan teknologi laser untuk memindai fosil dan membuat blueprint digital-nya. Kerangka yang dipamerkan juga tidak mengandung fossil yang ditemukan melainkan tulang-tulang yang dicetak 3-D dengan menggunakan fiberglass.
Museum ini akan memiliki beberapa fosil yang dipamerkan, namun untuk waktu yang terbatas.