Museum New York Rilis Kerangka Titanosaurus Sepanjang 37 Meter

By , Jumat, 22 Januari 2016 | 12:00 WIB

Godzilla, King Kong, dan Stay Puft Marshmallow Man, merupakan makhluk-makhluk kolosal yang hilir-mudik di kota New York, namun pengenalan raksasa terbaru ini jauh lebih luar biasa. Pada pagi  14 Januari, Bidang Sejarah Alam dari American Museum New York meluncurkan penduduk baru yakni, kerangka Titanosaurus.

Titanosaurus memiliki panjang 37 meter (122 kaki) panjang, tinggi 6 meter (20 kaki) tinggi dan diperkirakan memiliki berat 63 ton (70 ton). Ia begitu besar, menyebabkannya tidak masuk ke dalam ruang terbesar museum yang tersedia. Pada akhirnya petugas meletakkannya hingga ruangan sebelah, lebih dari 2,5 meter (9 kaki) dari leher dan kepala.

Meskipun beberapa tulang yang dipamerkan merupakan tulang asli dinosaurus, seperti femur sepanjang 2,4 meter (8 kaki), namun tulang asli terlalu berat untuk disangga, sehingga ada yang dibuat dengan 3D-cetak fiberglass ringan.

Dinosaurus jenis ini masuk pada kelompok yang disebut sauropoda - ditandai dengan leher mereka yang sangat panjang, ekor panjang, kepala kecil dan terdiri dari empat kaki. Titanosaurus termasuk beberapa makhluk terbesar yang pernah berjalan di Bumi, ia termasuk dinosaurus terbesar pemegang rekor sebelumnya, Argentinosaurus.

Sebelumnya, spesies dinosaurus ini tanpa nama, diketahui peneliti museum sebagai titanosaurus atau hanya "32893." Untuk diberi sebutan resmi, sisa-sisa fosil harus dianalisis dan diterbitkan dalam sebuah studi. Meskipun studi tentang 32893 telah dilakukan, namun belum dipublikasikan.

Setelah 101.600.000 tahun berbaring di debu dan kotoran, titanosaurus itu digali dari kuburan dinosaurus di La Flecha, Patagonia, Argentina selatan pada Mei 2014, bersama dengan tujuh kerangka dinosaurus lainnya. Menurut Guardian, seluruh penggalian mengambil tujuh ekspedisi selama 18 bulan. Keterpencilan lokasi, dikombinasikan dengan peralatan tugas nan berat, dan truk untuk membawa 223 tulang, yang berarti harus dibangun jalan baru.