Berkali-kali Selamat dari Aksi Air Terjun Niagara, Pria ini Wafat Akibat Terpeleset Kulit Jeruk

By , Minggu, 24 Januari 2016 | 08:00 WIB

Seperti serangkaian penantang bahaya di Niagara, aksi ekstrem pria bernama Bobby Leach ini dimulai pada 1 Juli 1908, saat meloncat dari bagian atas jembatan lengkung di atas aliran sungai, dengan menggunakan parasut.

Pada musim panas 1910, Bobby melakukan uji coba terhadap tong buatannya. Ia pun mengarungi jeram-jeram di Ngarai Besar menuju Whirpool. Sebuah bagian sungai yang membentuk seperti kolam dengan arus berputar.

Bobby mengikatkan jangkar pada tong tersebut agar stabil saat melintasi jeram. Masalah mulai terjadi saat jangkar hilang karena talinya putus akibat batu, sehingga ia tidak bisa mengendalikan tong yang mulai membentur batuan hingga akhirnya berputar-putar di arus Whirpool.

Baca juga: Ciri-Ciri Fisik yang Ditunjukkan Seseorang Saat Mendekati Ajal

Akhirnya Bobby diselamatkan oleh William “Red” Hill Sr, yang rela membahayakan dirinya berenang menuju tong dan menyeretnya ke tepian. Saat dikeluarkan dari tong, Bobby dalam keadaan tak sadarkan diri.

Pada 25 Juli 1911, Bobby kembali memasuki tong baja sepanjang 2,4 meter, di Pulau Navy yang letaknya tak jauh dari air terjun Niagara. Tong tersebut dihanyutkan pada pukul 14.55 dan membutuhkan waktu 18 menit untuk mencapai Air Terjun Horseshoe yang merupakan bagian dari Air Terjun Niagara. Namun, tong masih berada di sungai selama 20 menit lagi setelah terjun, karena tersangkut di sungai.

Fred Bender, seorang pegawai perusahaan listrik Ontario, berenang dengan membawa tali di pinggangnya, ke tempat tong tersebut tersangkut. Bender mengikat tali ke tong, dan menariknya ke tepian. Bobby pun dikeluarkan dan langsung dibawa ke rumah sakit. Dua tempurung lututnya serta tulang rahangnya mengalami cedera parah.

Setelah hampir enam bulan menghabiskan waktu di rumah sakit, Bobby terus melanjutkan tur menggunakan tong di sepanjang Amerika Utara dan Eropa.

Baca juga: Milenial Tenyata Generasi Paling Sabar

Berkali-kali selamat dari aksi yang membahayakan nyawa ini, Bobby Leach akhirnya meninggal akibat terpeleset oleh kulit jeruk saat melakukan tur di Selandia Baru. Ia menderita gangrene atau kematian jaringan tubuh di kaki dan harus diamputasi. Akhirnya, ia pun mengembuskan napas terakhir akibat komplikasi.