Mengatur Kehamilan Melalui sebuah Aplikasi

By , Minggu, 24 Januari 2016 | 17:00 WIB

Sebuah aplikasi terbaru yang disebut Nurx diciptakan untuk mengatur kelahiran hormonal dengan cara yang lebih sederhana. Sebuah perusahaan startup San Fransisco ingin mengirimkan sebuah pil seperti yang dilakukan oleh instacart untuk belanjaan dan yang dilakukan Uber dengan taksinya.

Para pengguna Nurx nanti tidak membutuhkan pemeriksaan fisik secara langsung yang sering kali memakan waktu yang lama untuk menuju ke rumah sakit. Semua yang diperlukan akan terjawab oleh kuesioner online dan dikirim secara langsung ke dokter mitra yang kemudian menulis resep, dan kemudian Nurx mengirim kembali resep dari dokter tersebut ke pengguna. Pil yang anda inginkan, patch atau cincin yang anda butuhkan akan dikirim dalam satu atau dua hari, dan jadwal penggunaan obat akan dijadwalkan secara otomatis pula.

Layanan yang termasuk pengiriman tidak dikenakan biaya untuk pasien yang memiliki asuransi kesehatan.

"kami ingin mengemas hal ini dalam bentuk yang paling sederhana, dengan hanya proses satu langkah saja dan pastinya sesuai dengan hukum yang ada," kata Hans Gangeskar salah satu pendiri Nurx bersama Edvard Engesaeth. Ganeskar adalah seorang pengacara dan insinyur komputer, sementara Engesaeth adalah seorang dokter medis berlisensi dari negara asal mereka, Norwegia.

Dikeluarkan pada bulan November, Nurx dikabarkan sudah memiliki 70 pendaftar dalam satu minggu terakhir . Berinteraksi dengan dokter melalui teknologi memang bukan hal baru, namun mendapatkan resep tanpa menelfon atau video call itulah yag tidak biasa. Sebagai permulaan, Nurx dengan canggih menfokuskan kepada pengaturan kelahiran, dengan memberikan resep dengan obat yang memiliki risiko rendah terutama untuk mereka yang sehat.

The American Congress of Obstetricians and Gynecologists mengatakan bahwa mereka mendukung semua peningkatan akses dalam mengatur angka kelahiran . Mereka juga mendukung hal ini untuk mengendalikan kelahiran di wilayah California dan Oregon kemungkinan pada akhir tahun ini.

Nurx web-app menggunakan pertanyaan yang sama dengan pertanyaan yang ditanyakan oleh dokter untuk menunda kehamilam mereka, seperti pertanyaan tentang berat badan, usia, merokok atau tidak, kondisi medis dan mengenai obat-obatan lainnya.Data yang sudah di peroleh akan disimpan di dalam HIPAA, sebuah sistem yang kemudian akan dikirimkan ke salah satu dari tiga dokter yang akan melihatnya kemudian. Dalam aplikasi ini juga terdapat sebuah kotak untuk menuliskan pertanyaan atau komentar untuk dokter yang melayaninya yang kemudian akan diteruskan ke wadah yang lebih aman seperti pesan singkat atau telepon.

Memang tidak semua orang mendukung untuk menggunakan teknologi dalam cara seperti ini. The American Medical Association mengatakan validitas dari hubungan perlu dibangun antar dokter dan pasien pada pertama kalinya, idealnya secara langsung atau melalui telepon atau panggilan video. Karena pengumpulan data melalui teks saja tidak cukup untuk mengumpulkan informasi tentang pasien atau untuk pemantauan keadaan pasien kedepannya.

Hal ini juga akan semakin menyulitkan Nurx dengan rencana penawaran pencegahan HIV di masa depan. Perusahaan ini masih bekerja dengan beberapa organisasi untunk menawarkan controversial pre-exposure prophylaxis atau PrEP. Nurx juga harus menambahkan sebuah langkah pemeriksaan darah untuk memastikan bahwa pasien ini tidak terkena virus HIV.

Saat ini Nurx hanya tersedia di California, namun perusahaan ini akan memperluasnya ke New York dan negara lainnya. Dimulai pada akhir minggu ini, Nurx akan mengantarkan birth-control, termasuk plan B, di wilayah San Fransisco dan Pao Alto.