Tiga Paus Ditemukan Mati di Pantai Skegness

By , Selasa, 26 Januari 2016 | 09:00 WIB

Tiga paus ditemukan mati setelah terdampar di dekat pantai Skegness. Masyarakat berbondong-bondong datang untuk melihat hewan ini, paus-paus ini diperkirakan berasal dari wilayah yang sama seperti ikan paus yang mati di Pantai Hunstanton di Norfolk.

Para ilmuwan saat ini prihatin dengan anggota dari kelompok yang masih bertahan diperkirakan berjumlah enam ekor paus. Paus Skegness ini terlihat pada hari minggu dini hari. Para ilmuwan dari Cetacean Strandings Investigation Programme (CSIP) yang mengambil contoh dari kulit, lemak, gigi dan darah dari Ikan Paus Hunstaton akan membawa postmortems pada tubuh paus ini. CSIP mencatat dan menyelidiki seluruh hewan yang terdampar di Inggris seperti Lumba-lumba dan paus, namun Rob Deauville, pengelenggara program ini mengatakan bahwa paus yang ditemukan ini tidak biasa.

"Setiap tahun, kami menemukan 600 hewan terdampar di Cetacea , Inggris dan sekitar lima atau enam tahunnya adalah paus jenis ini. "Sebuah upaya penyelamatkan dilakukan untuk mencoba menyelamatkan paus di HUnstanton, dengan penyelam relawan dan kelompok sekoci penyelamat, penjaga pantai dam staff dari Hunstanton Sea Life Centre. Usaha mereka gagal untuk mendorong paus yang sudah terluka ekornya karena meronta-ronta di perairan dangkal, agar dapat kembali ke perairan yang lebih dalam.

Seorang juru bicara dari Hunstanton lifeboat, Geoff Needham mengatakan, bahwa ini adalah akhir yang menyedihkan untuk makhluk luar biasa seperti mereka. "Hewan besar ini tidak dapat membuat air menjadi lebih dalam, kecuali dengan adanya air pasang. Selain itu, mereka tidak bisa apa-apa."

Paus ini kemungkinan merupakan bagian dari kelompok yang lebih besar, enam diantaranya meninggal di Jerman dan enam di Belanda ketika mereka terdampar. Paus sperma atau juga dikenal dengan paus kepala kotak, adalah makhluk laut dalam dan dapat dengan mudah menjadi bingung ketika mereka masuk ke dalam perairan dangkal.

Peter Evans, direktur dari Sea Watch Foundation, sebuah badan amal yang mengkoordinasikan penampakan disekitar pantai Inggris, mengatakan bahwa paus ini baru berusia remaja, sekitar beberapa tahun saja.

"Cumi-cumi kemungkinan datang dan ikan paus ini memakannya, namun mereka kehabisan makanan. Dan ketika mereka sampai di Norfolk, yang merupakan sangat-sangat dangkal, mereka mungkin sudah tersesat. "

Statistik yang disimpan oleh CSIP selama sejak 25 tahun terakhir menunjukkan peningkatan bertahan di pantai, yang sejajar dengan laporan dari negara lain termasuk Amerika Serikat. Salah satu peristiwa terbaru yang terbesar adalah kematian 33 paus pilot di sebuah lepas pantai Donegal pada tahun 2010. Perubahan iklim dan gangguan yang disebabkan oleh peningkatan penggunaan sonar bawah air merupakan salah satu faktor yang dipelajari secara internasional.

Pada bulan Januari 2006, sebuah keramaian besar dari ikan paus hidung botol terlihat di tepi sungai Thames di London untuk pertama kalinya terlihat di sungai lebih dari satu abad yang lalu. Paus berenang sejauh Battersea dan meskipun berhasil terangkat dari air dan ke sebuah kapal tongkang yang berhasil membawanya kembali ke pantai Kent, ia mati.