Awalnya, cincin perkawinan tidak mempunyai tempat khusus. Orang bebas menggunakannya di jari manapun, di jemari tangan kiri dan kanan, bahkan di ibu jari.
Menurut tradisi yang dipercayai berasal dari Bangsa Romawi, cincin perkawinan dipakai di jari manis tangan kiri karena jari tersebut dipercaya memiliki Vena Amoris atau pembuluh darah cinta yang langsung tersambung ke hati.
Belakangan, para peneliti membuktikan bahwa hal ini salah. Namun, tetap saja digunakan sebagai alasan mengapa jari manis lah yang menjadi tempat mengenakan cincin.
Bagi sebagian negara-negara di Barat, teori lain yang lebih masuk akal adalah, cincin metal digunakan di tangan kiri agar tidak gampang pupus atau melukai tangan, karena kebanyakan orang memang menggunakan tangan kanan untuk melakukan aktivitas.
Selain itu, jari manis tangan kiri bisa jadi merupakan jari paling jarang digunakan setelah jari kelingking. Jari kelingking tak dipilih karena lingkarnya yang kecil, menyulitkan desain dekorasi cincin untuk jari tersebut.