Jika Tersedak Jarum Pentul atau Duri Ikan...

By , Minggu, 7 Februari 2016 | 16:00 WIB

Dalam dunia medis, benda asing yang tersedak di saluran pernafasan dapat membahayakan setiap orang. Benda dengan ukuran besar dapat menyumbat daerah pita suara (laring) yang mengakibatkan kita sulit bernafas. Tidak menutup kemungkinan, kondisi ini juga bisa terjadi pada benda-benda asing berukuran kecil.

Kasus yang sering terjadi, seseorang tersedak jarum pentul, terutama bagi perempuan yang berhijab. Jika memang pasien jadi sulit bernafas, maka dokter akan menolongnya dengan menggunakan manuver Heimlich. Caranya, dengan memposisikan korban secara berdiri atau duduk, lalu berdirilah di belakangnya. Setelah itu beri dorongan (pukul) pada bagian punggung korban dengan dasar telapak tangan kita.

Apabila tidak terjadi perubahan, lingkarkanlah tangan kita pada perut korban dan buat kepalan dengan tangan yang dominan. Letakkan kepalan tepat di atas pusar korban dan di bawah tulang dada. Lalu tariklah kea rah dalam serta ke atas dengan cepat disertai dengan kekuatan yang cukup. Hal ini kita lakukan untuk memberikan suatu tekanan, dan diharapkan bisa mengeluarkan kembali jarum pentul yang tersangkut di tenggorokan.

Upaya semacam itu perlu segera dilakukan untuk menghindari kekurangan oksigen. Sebab akibatnya otak bisa mengalami kerusakan hanya dalam hitungan menit.

Jika jarum pentul turun ke saluran nafas bawah, mungkin tidak akan terjadi sumbatan. Hanya saja, jika dibiarkan dalam jangka waktu lama dapat berakibat buruk bagi kesehatan. Jarum bisa merobek organ-organ yang berdekatan dengan saluran nafas dan pembuluh darah besar. Selain itu, jika dibiarkan bisa saja terjadi pneumonia dan demam tinggi. Kemudian berlanjut pada sepsis, yaitu infeksi yang menyebar melalui darah sehingga dapat menyebabkan kematian.

Jika kondisi ini terjadi, sebaiknya segera meminta bantuan tenaga medis. Biasanya dokter akan melakukan pemotretan dengan sinar-X atau CT-scan. Selanjutnya dokter akan mengeluarkan jarum pentul dengan alat bronkoskop fleksibel. Alat ini merupakan selang fleksibel dengna kamera mikro dan alat khusus untuk menarik benda asing. Bisa pula dipakai bronkoskop rigid untuk benda-benda asing yang relatif lebih besar, seperti tutup pulpen, gigi atau gigi palsu.

Penanganan pada orang yang tersedak duri ikan cenderung berbeda. Biasanya pasien sebelumnya berupaya sendiri dengan menelan langsung nasi padat. Hal ini bisa saja dilakukan.

Di rumah sakit, biasanya penanganannya oleh dokter THT. Duri ikan umumnya tersangkut di tenggorokan bagian belakang (dinding faring). Dokter akan mengeluarkannya menggunakan alat khusus. Jika memang masuknya ke saluran nafas bagian bawah, penanganannya sama dengan jarum pentul tadi.

Hati-hati, jarum pentul atau duri ikan juga bisa tertelan hingga ke saluran pencernaan. Jika hal ini terjadi, biasanya kita menunggu objek asing itu keluar bersama kotoran. Tapi sebaiknya segeralah meminta bantuan medis bila kondisi-kondisi seperti di atas kita alami. Tujuannya agar bisa terhindar dari dampak buruk yang tidak diinginkan. 

Oleh: dr. Wahju Aniwidyaningsih, MD. Ph.D

Head-Division of Interventional Pulmonology and Respiratory Critical Care RS Persahabatan Jakarta Timur.