Bosan Baca Buku di Darat? Ada Perpustakaan Apung!

By , Sabtu, 6 Februari 2016 | 20:00 WIB

Buku dapat membawa Anda pergi mengunjungi tempat-tempat yang jauh, bahkan ke ujung dunia sekalipun. Tetapi, bahan bacaan tak harus selalu berada di darat untuk membuat Anda merasa dalam gairah petualangan.

Mulai 11-14 Februari, perpustakaan apung akan berlayar di California, memungkinkan pengunjung untuk memilih buku-buku tebal dari rak-rak tahan air. Usaha ini diprakarsai oleh Machine Project, didanai oleh National Endowment for the Arts, dirancang oleh arsitek Molly Reicher dan dibangun oleh seniman Bob Domberger.

“Anda dapat membaca buku-buku seni pilihan terbaik yang terikat di rak artistik dan ditawarkan di danau,” Machine Project mendeskripsikan dalam websitenya. “Bawalah kacamata membacamu, cemilan dan penanda buku. Perpustakaan segera datang!”

Pengunjung dapat membaca buku-buku seni pilihan terbaik di perpustakaan apung. (Machine Project)

Agaknya, tak akan ada eBook yang dipinjamkan di rakit. Sebaliknya, salinan buku-buku seni yang dilaminasi akan tersedia di perpustakaan apung yang akan berlayar di danau Echo Park, Los Angeles. Pengunjung dapat mencapainya dengan menggunakan perahu kayuh.

Itu bukanlah lokasi yang tak biasa pertama untuk perpustakaan. Sudah ada perpustakaan berlokasi di tempat yang tak biasa, misalnya di pantai, di kotak telepon umum, di bus umum, bahkan—yang paling aneh—di seekor bagal (hasil persilangan kuda dan keledai).

Jika Anda berada di Los Angeles pada tanggal itu, Anda bisa mengunjungi perpustakaan apung unik tersebut. Tapi jika tidak, biarkan perpustakaan terapung menjadi pengingat bahwa buku—dan ide-ide luar biasa yang terkandung di dalamnya—bisa dibagikan bahkan di tempat paling mustahil sekalipun. Atau… ada di antara Anda yang juga ingin membuat perpustakaan apung di Indonesia?