Tips Berlari Menurut Ahli Gizi dan Pelari Veteran

By , Senin, 25 April 2016 | 17:00 WIB

Bagi kita yang tidak memiliki masalah kesehatan, lari memang mudah untuk dilakukan. Tapi ternyata, olahraga ini juga memiliki berbagai tips agar kita dapat melakukannya dengan baik. Dan tentu mendapatkan hasil yang baik pula. Berikut ini adalah tips berlari dari ahli gizi dan pelari ‘veteran’:

1. Berlari setiap hari.

Menurut Andrew Kastor, running coach, yang bekerja sama dengan pelari-pelari elit, konsistensi adalah kunci untuk menghasilkan program yang sukses. Berlari secara rutin akan membantu meningkatkan kemampuan tubuh untuk membakar lemak. Hal ini juga bisa meningkatkan kesehatan pisik dan mental kita.

2. Berinvestasi untuk kenyamanan.

Lari akan lebih menyenangkan apabila kita memiliki perlengkapan yang baik. Contohnya bra olahraga atau sepatu yang nyaman untuk dipakai. Kita juga bisa menggunakan  body glide balm agar membut kulit terasa lebih nyaman. (Alison Feller, blogger aliontherunblog.com)

3. Tetap positif.

Setelah selesai berlari kita akan merasakan tubuh yang lebih fit dan mood yang meningkat. Jagalah perasaan itu sepanjang hari. Itu akan membuat kita melewati hari dengan lebih mudah dan ceria. Tentunya, akan memotivasi kita untuk berlari lagi pada esok hari. (Jenny Hadfield, pelatih lari di Chicago)

4. Tingkatkan kelenturan.

Menurut Jordan Metzl, MD, sports medicine physician pada  Hospital for Special Surgery di New York City, latihan kelenturan penting untuk meningkatkan fleksibilitas tubuh kita. Kita bisa berlatih menggunakan foam roller. Cobalah untuk berlatih tiga kali dalam seminggu. Ini akan membantu kita untuk mengurangi risiko cedera. Latihan ini juga lebih baik daripada peregangan statis.  

5. Berlatih dengan cerdas.

Untuk mendapatkan tubuh yang lebih kuat, pastinya tubuh juga membutuhkan waktu untuk istirahat. Cobalah untuk tidak memaksikan diri ketika tubuh membutuhkan istirahat. Atau kita bisa mencampurkan menu olahraga dengan latihan-latihan yang cukup ringan. (Eric Barron, coach of Track Club LA)

6. Jangan hanya terfokus pada kecepatan. 

Menurut Chris Heuisler, pelatih lari di Boston, cobalah untuk tidak membandingkan diri kita dengan orang lain. Di luar sana, tentu ada orang lain yang lebih cepat dan terlihat seperti pelari ‘tangguh’ daripada kita. Fokuslah pada perbaikan dan target yang ingin kita capai.

7. Hati-hati pada kemiringan tanah. 

Menurut David Siik, pelopor Precision Running program for Equinox Fitness, mungkin kita pernah mempercepat lari ketika berada di jalan yang menurun atau sebuah bukit. Sebaiknya jangan melakukan hal itu. Itu akan membuat lutut kita terasa sakit setelah selesai berlari. Bahkan berisiko cedera.