Manusia sudah bercocok tanam setidaknya sejak seribu tahun yang lalu. Itulah mengapa banyak praktik bercocok tanam yang beragam, termasuk meningkatkan produksi buah, penyerapan air dan ketahanan terhadap penyakit tumbuhan pada berbagai jenis tanaman.
Kalian mungkin sudah sangat familiar dengan praktik yang berhubungan dengan produksi apel dengan menggunakan teknik grafting untuk memastikan varietas apel yang kalian makan memiliki sebuah kesergaman yang dikatakan tidak mungkin terjadi karena genetika dari buah ini benar-benar berbeda. Grafting digunakan juga oleh beberapa tanaman lain, mulai dari pohon jeruk dengan alpukat dengan zaitun.
Grafting (menyetek, menyambung) merupakan salah satu metode perbanyakan vegetatif buatan yang sudah lama di kenal dan digunakan masyarakat luas untuk memperbaiki sifat tanaman baik sifat yang berkaitan kualitas ataupun yang berkaitan dengan kuantitas. Grafting tidak dapat menghasilkan tanaman dengan sifat yang benar-benar baru tetapi hanya menggabungkan antara dua sifat tanaman yang kemungkinan besar berlainan. Selain berkaitan dengan aspek agronomi, grafting juga merupakan salah satu metode dalam pemuliaan tanaman yang sudah dikenal sejak dahulu.
baca juga : Misi Baru: Bercocok Tanam di Antariksa
Sebuah perusahaan benih dan tanaman dari Inggris sudah menciptakan kehebohan dengan menciptakan cangkokan terbaru mereka yang dinamakan 'Egg & Chips', karena hidangan favorit masyarakat Inggris telur dan kentang goreng. Meskipun dalam hal ini telur adalah terong, atau juga dikenal sebagai aubergine. Bagian Chip akan mati, karena tanaman ini menghasilkan kentang juga. Alasan dibalik kreasi dari Thompson & Morgan adalah dapat menciptakan satu tanaman yang dapat menumbukan dua jenis sayuran dalam satu ruang.
Thompson & Morgan yang berasal dari Ipswich, sudah ada sejak tahun 1855, namun hanya pada beberapa tahun terakhir saja mereka sudah menghasilkan tanaman yang dicangkokkan seperti 'Tomtato', sudah diperkenalkan pada tahun 2013 tanaman yang menghasilkan tomat pada bagian atas dan kentang pada bagian bawahnya. Konsep ini tidak benar-benar baru selama perang dunia 1, Inggris berusaha meningkatkan produksi pangan rumahan dengan mempromosikan tanaman untuk kebun rumahan.
Perusahaan yang sudah bekerja pada tanaman Egg & Chips sejak sebelum memperkenalkan Tomtato, akhirnya menekankan pada kombinasi terung dan kentang yang tepat. Selain faktor dan penghematan ruang yang keren, ada manfaat tambahan dalam memiliki terong hasil stek yang dicangkokkan ke akar kentang juga membantu terong untuk berkembang dalam iklim Inggris. Tanaman ini menghasilkan tiga dan empat terong dan sekitar empat setengah pon kentang.
Baca Juga : 7 Cara Memasak Sayuran yang Disukai Anak-Anak
Menurut Kris Collins, petugas komunikasi untuk perusahaan Thompson & Morgan, memaparkan susunan cara bagaimana tanaman ini bisa dihasilkan. Pertama, mereka memotong selembar dari masing-masing tanaman untuk melihat apakah tanaman ini ada virus atau tidak dan ditumbuhkan secara terpisah dalam sebuah gel dan kompos. Ketika tanaman-tanaman ini sudah mencapai setinggi dua inci dan memiliki lebar yang sama, mereka akan dipotong dari sisi yang sama sehingga mereka dapat disambung bersama. Ini bukanlah sebuah modifikasi geneatika a la Monsanto. Kedua tanaman ini memiliki genetik yang terpisah, namun mereka berasal dari keluarga yang sama, Solanceae, sehingga mereka dapat disatukan.
"Ujung bawah tanaman merupakan kentang, yang mengandung akar umbi dan bagian atas tanaman ini adalah terong yang akan berbuah yang disambung bersamapsama selama sekitar satu hingga dua minggi dalam penggabungan alami," kata Collins di dalam email. Tanaman ini akan siap dijual mulai pada bulan April dengan biaya sekitar $21.
baca juga : Ini Dia Sayuran Pertama yang Berhasil Ditanam di Stasiun Antariksa