Berlari Sambil Pakai Baju Unik, Pria Ini Diganjar Hadiah 3,5 Juta

By , Minggu, 14 Februari 2016 | 17:00 WIB

Ada yang unik dari gelaran Airport Running Series yang diselenggarakan di Kupang (13/2), jika biasanya para pelari akan menggunakan baju dan sepatu yang seringan mungkin untuk berlari mencapai garis finish. Uniknya pria ini malah mengenakan pakaian yang sangat tertutup, sepasang sepatu boots sambil menggendong tabung pemadam api dan menggunakan Ti'i Langga yang merupakan topi khas NTT.

"Pertama saya membawa nama instansi yaitu RFRS (Rescue and Fire Fighting Services). Kedua, saya juga ingin membawa budaya lokal, saya memakai Ti'i Langga topi khas dan tenun NTT," ungkap Meybi sesaat memasuki garis finish.

Berlari sejauh 2,5 km menggunakan baju anti api berbahan cotton yang bernama fire proximity suite ini bukan lah hal yang mudah. Baju yang kedap panas ini ternyata juga tak mengalirkan udara, tak aneh jika sesaat setelah melewati garis finish, Meybi langsung membuka seragam kerjanya yang beratnya mencapai 5 kg itu dengan keringat bercucuran.

Beruntung, sebagai bagian dari RFRS atau Pelayanan Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK), Meybi telah terbiasa berlari menggunakan baju tersebut meski tak sejauh jarak yang ditempuhnya dalam Airport Running Series.

Menurut Meybi, pakaian bukanlah kendala terbesar yang ia temikan selama berlari di sekitar Bandara El Tari meski saat itu ia juga menggunakan masker lengkap. Kesulitan muncul saat ia harus mempertahankan Ti'i Langga yang  ia kenakan. Sering kali topi khas Pulau Rote itu terpasang miring atau terjatuh dari kepalanya.

"Kendala lain paling saat gendong tabungnya, soalnya lumayan berat," ujar pria asal Papua yang bekerja di Kupang ini.

Tabung pemadam api yang digendong di punggung Meybi ini merupakan tabung alat pemadam kebakaran yang masih terisi penuh dengan berat sekitar 10-15 kg.

Usaha ekstra Meybi Tumbel untuk mencapai garis finish, tidak sia-sia. Diakhir acara Meybi Tumbel dipilih sebagai pemenang kostum bernuansa bandara (airport dress) pada gelaran lari yang dibuat oleh Angkasa Pura 1 sebagai pengelola Bandara El Tari Kupang dan berhak mengantongi hadiah sebesar 3,5 juta Rupiah.