Big Ben, sebuah stratovolcano kerucut di wilayah terpencil wilayah Australia, telah meletus tiga kali sejak pergantian milenium. Dilansir melalui The Guardian letusan Big Ben menjadi hampir tidak pernah ada yang menyaksikan.
Gunung kedua tertinggi di Australia, Big Ben terdapat di Pulau Heard - 4.100 kilometer (2.548 mil) dari selatan di daratan Perth - mulai mengalami aktivitas ledakan kecil di puncaknya, yakni Puncak Mawson, awal pekan ini. Lava mulai mengalir ke bawah glasial puncak Mawson yang tertutup es lereng, tim yang bisa melihat peristiwa ini hanya melalui kapal penelitian mereka di lepas pantai.
"Kami melihat uap yang dipancarkan dari puncak gunung berapi," kata Profesor Mike Coffin, seorang ahli geofisika dari Institut Kelautan dan Studi Antartika University of Tasmania dan kepala ilmuwan pelayaran ini, seperti dilansir oleh BBC News. "Ini merupakan pemandangan yang menakjubkan untuk penelitian kapal selam minggu ini," tambah Coffin.
Para peneliti sedang menyelidiki gunung berapi bawah laut pada saat itu, berharap untuk mengetahui apakah mereka membantu mendukung kehidupan dengan curahan volume yang signifikan dari besi. Besi ini dapat digunakan oleh fitoplankton, yang kemudian menyuburkan laut sekitarnya dengan nutrisi.