Bukan Rahasia bahwa mendapati tidur malam yang yang buruk dapat merusak hari produktifitas kita, dan khususnya bagi siswa SMA yang membutuhkan energi lebih untuk menjalani hari-hari sekolahnya, tidur merupakan hal yang lebih penting. Namun, karena kebutuhan mereka untuk belajar dalam mempersiapkan kuliah, dan menyeimbangkan kegiatan akademik dan ekstrakulikuler mereka, rasanya tidak mungkin untuk menyuruh mereka tidur selama delapan jam.
Sebuah penelitian terbaru saat ini yang diterbitkan di dalam Jurnal Sleep Research menunjukkan bahwa jika para remaja yang tidur diantara jam 10 dan 11 malam, mereka terlihat akan lebih sukses.
Penelitian yang berasal dari para peneliti di Uni Research, bekerjasama dengan Norwegian Institute of Public Health, Orebro University, dan University of California,Berkeley. Para peneliti melihat data pada tahun 2012 hampir sebanyak 8000 remaja Norwegia berusia antara 16 dan 19 , termasuk nilai IPK (yang digunakan untuk mengukur keberhasilan akademis) dan waktu tidur. Mereka menemukan bahwa remaja yang pergi tidur antara pukul 10 dan 11 malam selama seminggu memiliki nilai terbaik dari kelompok lainnya. Remaja-remaja cerdas ini juga melakukan tidur yang cermat pada akhir pekan, waktu tidur pada akhir pekan kemudian dikorelasikan dengan nilai GPA yang rendah.
Bahkan setelah memperhitungkan faktor sosiodermograpis lainnya, kurang tidur juga memiliki korelasi tertinggi dengan nilai yang buruk.
"Penemuan kami juga menunjukkan bahwa mereka yang pergi tidur lebih awal dan memiliki waktu tidur yang sama selama satu minggu juga penting dalam kinerja akademik mereka," kta penulis utama dari penelitian ini Mari Hysing.
Tentu saja hal ini akan membantu untuk memulai hari-hari sekolahnya esok hari, dan kami juga mengetahui bahwa teknologi dapat menyabotase tidur anak. Namun, dengan menegakkan waktu tidur dapat membantu para remaja mendapatkan waktu tidur yang benar.