Pecinta kucing tahu bahwa tidak ada kesenangan yang lebih besar dari meringkuk di hari yang dingin dengan kucing di pangkuan. Mereka bersukacita karena menganggap bahwa kucing peliharaan bermanja-manja di pangkuan karena mencintai pemiliknya, padahal kenyataannya adalah kucing memanfaatkan panas tubuh pemiliknya.
Tentu, mereka juga sedikit menikmati persahabatan kalian, tetapi alasan sebenarnya mereka suka bergelung sudah berakar sejak ribuan tahun evolusi mereka.
Sebagai keturunan hewan gurun kuno, kucing domestik terprogram untuk berkembang di iklim hangat. Dengan suhu tubuh rata-rata 102 derajat Fahrenheit, kucing yang tinggal di iklim dingin harus mengimbangi sensitivitas suhu mereka.
Beberapa keturunan ras tertentu mengembangkan kemampuan adaptasi mereka dengan memiliki bulu tebal, tetapi banyak ras lain yang tergantung pada sumber panas eksternal—seperti tubuh kita—untuk tetap hangat.
Itu sebabnya, ketika tidak menemukan pangkuan manusia yang nyaman, kita tidak jarang mendapati kucing duduk-duduk di jendela cerah, menyusup di bawah selimut yang nyaman, tertidur di atas laptop yang terbuka, atau bahkan parkir langsung di depan sebuah pemanas ruangan.
Meskipun amat menggemaskan dan lucu ketika kita melihat kucing bergelung di depan sumber panas, penting untuk tetap mengawasi dan memastikan mereka tidak melukai diri mereka sendiri.
Mampu menahan suhu tinggi tidak berarti kucing tidak dapat terbakar, dan dalam banyak hal, mereka sering lebih rentan terhadap luka bakar karena cara kerja bulu mereka.
Seperti yang dikatakan oleh ahli kucing, Pamela Merrit, “Karena bulu mereka mengisolasi panas, kucing yang berada terlalu dekat dengan pemanas ruangan tak menyadari suhu semakin meningkat, sampai akhirnya terlalu panas.”
Untuk mencegah kucing Anda terlalu dekat dengan radiator atau pemanas ruangan, goda ia dengan selimut yang hangat dan nyaman tapi tetap dengan jarak yang aman dari sumber panas. Atau, lebih baik lagi, relakan pangkuan Anda untuk dijadikan tempat ia bergelung penuh kehangatan.