Kawasan Dieng akan ditata secara menyeluruh selain Borobudur, Karimunjawa dan Sangiran.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, empat wilayah tersebut telah dikaji oleh tim dan segera dilakukan kajian pengembangan.
"Tahun 2016 ini review, tahun depan sudah ada DED, dan 2018 mungkin sudah dieksekusi dan akan berubah," ujar Ganjar, Kamis (18/2/2018).
Dieng, menurut Ganjar, patut diberi perhatian. Sebab potensi wisata alam yang sangat banyak dan lengkap. Umat Hindu misalnya sekarang mulai mengarahkan pandangannya pada candi yang ada di Dieng.
"Ini potensi wisata, ada potensi pangan juga," katanya.
Terkait pengembangan, Ganjar menginginkan wilayah Dieng bisa dibangun akomodasi penginapan agar bisa menampung wisatawan lebih banyak.
Dengan penginapan, wisatawan diharapkan bisa tinggal lebih lama, serta mengeluarkan uang untuk berbelanja.
"Homestay, rumah warga harus juga nanti ada standarisasi wisata. Suvenir dari Dieng juga perlu ditata biar lebih menarik," ujarnya.
Menurut Ganjar, Dieng akan lebih menarik wisatawan jika nantinya bisa ditemukan spot yang menarik untuk paralayang. Jika itu ada, nilai tambah wisata Dieng akan semakin mendunia.
"Hujan es di Dieng, festival rambut gimbal. Ini satu-satunya di dunia. Tapi nanti pengembangan sekalian konservasi alam," tambahnya.