Memperingati Tahun Baru Imlek 2567, Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) XI kembali digelar di Yogyakarta.Seperti tahun-tahun sebelumnya, kegiatan PBTY XI ini dipusatkan di Kampung Ketandan yang terletak di utara Pasar Beringharjo, Yogyakarta.Acara tahun 2016 yang memiliki maskot monyet api ini mengangkat tema 'Meningkatkan Budaya Kebersamaan'. Pembukaan acara dilakukan Kamis (18/2/2016) malam oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X.Rangkaian acara PBTY XI akan dilaksanakan mulai tanggal 18 hingga 22 Februari 2016. Berikut adalah rangkaian acara yang bisa Anda nikmati di Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta tahun ini.Seperti tahun lalu, PBTY XI juga mengadakan beberapa perlombaan, antara lain lomba dongeng dan lomba puisi dalam bahasa Mandarin untuk memperebutkan Piala Gubernur DIY dan Piala Wali Kota Yogyakarta.Selain itu ada lomba karaoke bahasa Mandarin dan lomba fotografi.Khusus untuk lomba fotografi yang memiliki tema 'Rekam Jejak Budaya Tionghoa Yogyakarta', peserta bisa mengabadikan bangunan pusaka, aktivitas perayaan Tahun Baru Imlek, maupun rangkaian acara PBTY XI.Selama lima hari, aktivitas di lingkungan pecinan ini akan dimulai pada pukul 5 sore hingga pukul 10 malam. Pengunjung dapat menikmati suasana jalan yang penuh dengan pernak-pernik perayaan Imlek.Berbagai macam kuliner khas Imlek juga bisa Anda nikmati di sini, antara lain lontong cap go meh, dim sum, dan wedang kacang.Pengunjung juga akan dimanjakan dengan hiburan di panggung utama yang akan menampilkan musik, tari, sulap, atraksi naga dan barongsai, nyanyian khas perayaan Imlek.
Salah satu atraksi favorit yang dinanti pengunjung dalam setiap pelaksanaan Pekan Budaya Tionghoa adalah pertunjukan Wayang Poo Tay Hee, atau biasa disebut Wayang Potehi.Wayang potehi ini hanya seukuran tangan orang dewasa, tetapi dibalut apik dengan pakaian warna-warni, lengkap dengan hiasan rambut dan riasan khas Tiongkok.Acara puncak dari PBTY XI ini adalah karnaval naga dan barongsai yang digelar pada tanggal 21 Februari 2016.Karnaval dengan sebutan Jogja Dragon Festival ini merupakan atraksi perlombaan barongsai yang memperebutkan Piala Raja Hamengku Buwono X.