Studi : 150.000 Antartika Penguin Mati Setelah Gunung Es Runtuh

By , Minggu, 24 April 2016 | 11:00 WIB

Para ilmuwan mengatakan dalam sebuah penelitian yang baru diterbitkan, jika hampir 150.000 penguin mati, setelah gunung es besar runtuh dekat koloni mereka di Antartika. Hal ini memaksa mereka menambah perjalanan lebih panjang untuk menemukan makanan.

Gunung es B09B, berukuran sekitar 100 kilometer persegi (38,6 mil persegi), runtuh di teluk Commonwealth, di Antartika Timur pada bulan Desember 2010. Para peneliti dari Australia dan Selandia Baru menulis dalam jurnal Antartic Science.

Populasi penguin Adelie di teluk Cape Denison diukur berjumlah 160.000 pada bulan Februari 2011, tetapi pada Desember 2013 mereka telah berkurang menjadi sekitar 10.000.

Para peneliti dari University of New South Wales '(UNSW) Climate Change Research Centre and New Zealand's West Coast Penguin Trust mengatakan bahwa runtuhnya gunung es ini berarti bahwa, penguin harus berjalan lebih dari 60 kilometer (37 mil) untuk menemukan makanan, menghambat upaya mereka berkembang biak.

"Populasi Cape Denison bisa punah dalam waktu 20 tahun kecuali B09B direlokasi, atau sekarang es abadi dalam teluk akan pecah segera," tulis mereka dalam penelitian yang dipublikasikan pada bulan Februari.