Amerika's International Climate Obligations membawa sebuah keuntungan kesehatan masyarakat yang signifikan dengan penelitian baru yang menemukan bahwa sekitar 295,000 kematian dini dapat dicegah pada tahun 2030 dengan memangkas emisi gas rumah kaca yang dicapai.
Sebagai sumber dari perjanjian Paris pada bulan Desember, sebanyak 196 negara termasuk Amerika Serikat , menyetujui untuk mengurangi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celsius pada tingkat pre-industrual dalam perintah untuk mencegah efek terburuk dari perubahan iklim. Dalam persetujuan tersebut, hal pertama yang diperintahkan untuk seluruh Negara adalah untuk memangkas emisi di dunia yang sudah menjadi lebih panas sebanyak 1 derajat selama beberapa abad ini.
Sebuah laporan dari Duke University menghitung dalam perintah untuk membantu mencapai Perjanjian Paris, Amerika Serikat membutuhkan untuk mengurangi emisi di negaranya sebanyak 40 persen pada tahun 2030, dibandingkan dengan tahun 2006 . Peningkatan jumlah pengurangan menjadi 26-28 persen sudah dijanjikan akan dikurangi pada tahun 2025.
baca juga : Pekerja Sosial Diharapkan Berkontribusi Atasi Perubahan Iklim
Amerika Serikat akan mencegah banyak kematian dini dan menyelamatkan ekonomi sebesar triliyunan jika berhasil memotong gas emisi, menurut penelitian dari Duke. Sebesar 295,000 warga Amerika akan terselamatkan dari kematian akibat dari kanker paru-paru, serangan jantung atau permasalahan pernapasan lainnya pada tahun 2030 akan terselamatkan selama adanya pengurangan polusi di udara.
Saat ini, Amerika Serikat sudah merasakan sekitar 200,000 kematian dini setiap tahun disebabkan oleh kegiatan industri yang berat, mobil-mobil,kereta dan kapal begitu pula dengan commercial dan residential heating. Pelepasan ozon dan beberapa partikel dari hasil pembakaran bahan bakar fosil juga menghubungkan sekitar 100,000 jumlah kematian pada setiap tahunnya.
Sebuah penelitian yang sudah diterbitkan di dalam Nature Climate Change berdasarkan sebuah model dari scenario emisi pada masa depan dan mengetahui dampak dari polusi udara. Sebanyak 75% pengurangan dari emisi yang dihasilkan oleh transportasi dapat menyelamatkan sebanyan 120,000 nyawa pada tahun 2030, dihitung oleh Penelitian Duke, sementara dengan mengurangi sebanyak 63% dalam emisi gas energy akan mencegah sebanyak 175,000 kematian dini. Sebagian besar dari jiwa yang akan diselamatkan kemungkinan berada dalam kota dan Negara yang mengandung konsentrasi tinggi akibat polusi industri seperti Ohio dan Kentucky.
baca juga : Gunung Es Raksasa Berpotensi Perlambat Perubahan Iklim
Amerika Serikat juga akan memperoleh keuntungan ekonomi dari pemangkasan emisi, dengan mendapatakan keuntungan sekitar $800bn pada tahun 2030 karena sudah mengurangi beban kesehatan, meningkatkan keinginan konsumen untuk menghabiskan dan beralih ke dalam energi terbarukan .
Menurut WHO, sekitar tujuh juta manusia meninggal pada tahun 2012 disebabkan oleh polusi udara. WHO juga mengatakan bahwa jumlah ini merupak hasil dari satu dari delapan kematian global yang memperlihatkan bahwa polusi udara adalah sebuah risiko kesehatan lingkungan satu-satunya. Penyakit jantung dan stroke adalah konsekuensi keamtian utama dari polusi udara.
baca juga : Akankah Pemanasan Global Membakar Kita di luar Kemampuan Fisik Kita?