Masyarakat Inggris Membuang Sebanyak 34,000 Ton Daging Sapi Setiap Tahun

By , Sabtu, 27 Februari 2016 | 10:00 WIB

Masyarakat Inggris membuang sebanyak 34000 ton daging setiap tahunnya yang sama dengan 300 juta daging burger, menurut sebuah penelitan.

Kampanye Nasional Love Food Hate Waste sudah bekerja sama dengan petani sekaligus presenter BBC Countrylife Adam Henson, untuk mendesak para rakyat Inggris untuk memanfaatkan daging yang dikonsumsi mereka dengan benar.

Sekitar daging mentah dan yang sudah dimasak seharga 260 juta euro terbuang sia-sia setiap tahunya oleh masyarakat Inggris, menurut penelitian yang dilakukan oleh kampanye tersebut. Tapi hal yang dapat dilakukan selain untuk menghindari konsumsi daging ialah dengan melakukan langkah kecil seperti membuat perencanaan mengkonsumsi daging, menjual makanan yang lebih baik, memahami label tanggal, menyajikan porsi yang benar dan membuat pemanfaat daging yang lebih baik untuk para pecinta daging.

Biaya yang berhubungan dengan lingkungan juga menjadi lebih tinggi karena ketika daging terbuang sia-sia, seluruh sumber daya yang berhubungan dengan produksi ini juga akan terbuang .

Meskipun reaksi konsumen terhadap daging karena alasan kesehatan, sebuah tanggapan dari Kampanye Love Food Hate Waste kampanye mengenai Isu daging ini memperlihatkan bahwa banyak dari masakan dengan olahan daging masih popular di dapur- dapur Inggris.

Spaghetti Bolognese dinamakan sebagai masakan olahan daging favorit di Inggris dengan diipilih oleh satu dari lima konsumen (20%) di Inggris. Dan termasuk dalam perhitungan tersebut berisi 2000 orang di penuhi oleh orang dewasa Inggris, kemudian diikuti dengan daging panggang sebanyak 18% dan steak sebesar 12%.

Bagaimanapun, satu dari enam masyarakat Inggris (17%) yang membeli daging mengatakan bahwa daging yang mereka beli terbuang karena sudah melewati tanggal kadaluarsanya. Hampir sebanyak satu dari 10 masyarakat Inggris (9%) mengaku bahwa mereka akan meninggalkan daging dengan bungkus yang terbuka atau tidak terbungkus. Hanya sebanyak tiga dari sepuluh orang yang mengatakan mereka membuat perencanan membeli daging sebelum mereka membelinya (30%) dan hanya 19% dari masyarakat yang melihat terlebih dahulu ke dalam kulkas apakah mereka masih memiliki daging sebelum mereka memutuskan untuk membeli daging lagi.